Aquarius Curigai Dhani Lakukan Rekayasa
Diterbitkan:
Menurut pengacara yang mewakili Aquarius, yang dihubungi tim KapanLagi.com via telepon, bukti-bukti yang ada menjelaskan kalau pihak kliennya tidak melakukan penipuan.
Menurut pengacara Aquarius, Iqnatius, kecurigaan soal kejanggalan ini sangat nyata, terutama dengan beberapa kali jaksa minta penundaan persidangan. Dilihat dari tuntutan yang dibacakan jaksa juga dianggap terkesan merekayasa.
"Jaksa beberapa kali minta penundaan, sempat waktu itu dua minggu ditunda. Begitu jadwal sudah masuk dia minta lagi penundaan sampai satu minggu, bahkan pada waktu itu sempat jaksa yang lain yang hadir. Ada apa ini? Kok jaksa minta penundaan waktu cukup lama. Dalam tuntutannya pun ada kejanggalan, dia menuntut sampai tiga tahun, padahal ancaman hukuman 4 tahun. Berdasarkan fakta-fakta di persidangan ini sudah terbukti bahwa tidak ada penipuan dari pihak Aquarius. Jadi tuntutan yang dibacakan itu terkesan ada rekayasa atau dibuat-buat. Tuntutan ini tidak masuk akal," terang Iqnatius seputar kecurigaan rekayasa dalam kasus ini.
Advertisement
"Selain penundaan yang cukup lama ada satu lagi kejanggalan. Isi dakwaannya itu jadi berubah. Waktu pertama kali Dhani atau Dewa dirugikan sebesar 3 miliar oleh Aquarius karena kontrak dengan Prada Suara Production diputus oleh pihak Prada, yang katanya penyebabnya adalah Aquarius karena telah menuntut Dewa. Padahal Aquarius itu menuntut tahun 2007. Sedangkan mereka kontrak dengan Prada Suara Production itu di tahun 2005 dan itu selama satu tahun. Dan itu sudah tidak mungkin, dari tahunnya sudah ketahuan. Ketika pembacaan tuntutan berubah, ini ring-nya sudah berbeda, yang awalnya ring tinju menjadi ring smack down," tambahnya.
Untuk selanjutnya, Aquarius akan melakukan pembelaan, dengan bukti-bukti yang ada. Mereka akan meminta dibebaskan dari hukuman.
"Kita akan melakukan pledoi. Isinya jelas kita akan menjelaskan agar klien kita dibebaskan dari tuntutan sekaligus kita akan menanyakan ada apa dengan tuntutan dengan jaksa penuntut umum yang terkesan ada rekayasa," terangnya.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
Berita Foto
(kpl/hen/erl)
Erlin
Advertisement