Kapanlagi.com - Dua musisi jazz ternama Indonesia, Barry Likumahuwa dan Gilang Ramadhan, sepakat mengatakan bahwa tidak ada musik jazz Indonesia.

Hal ini mereka sampaikan dalam sebuah dialog bertajuk Sudahkah Indonesia Memiliki Warna Musik Jazz Sendiri? yang merupakan rangkaian acara sebelum ajang Jakarta Internasional Djarum Super Mild Java Jazz Festival, yang akan digelar pada tanggal 1 sampai 3 Maret 2013 di JI Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Saya pikir tidak akan ada jazz Indonesia, yang ada adalah musik jazz yang dimainkan di Indonesia. Tapi mungkin unsur Indonesia yang perlu ditampilkan dalam musik jazz seperti yang dimainkan oleh Mas Gilang, yakni etnik jazz," ujar Barry di Resto Lot 8 kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Jum'at (15/2).

Senada dengan Barry, Gilang menambahkan musik jazz tidak bisa dibatasi sehingga para musisi dapat bereksperimen dengan genre tersebut.

"Saya pikir jazz ya jazz. Musik jazz itu tidak bisa dibatasi. Para musisi jazz akhirnya bereksperimen dengan mencampur musik jazz dengan aliran lain. Seperti yang saya lakukan, saya membuat sebuah musik etnik jazz," sambung Gilang.

Gilang Ramadhan/@Foto: KapanLagi.com®

Suami Shannaz Haque ini pun berharap dengan adanya Internasional Java Jazz Festival di Indonesia akan membantu perkembangan musik jazz di tanah air.

"Alhamdulillah, dengan adanya festival jazz di Indonesia yang saya sebut sebagai festival jazz terbesar di dunia ini akan membantu perkembangan musik jazz di Indonesia," pungkas Gilang berharap.