Cuma Setengah Hari, Nyoman Paul Garap Lagu 'Memori Kita' Bareng Produser Swedia!

Penulis: Abdilla Monica Permata Bintang

Diterbitkan:

Cuma Setengah Hari, Nyoman Paul Garap Lagu 'Memori Kita'  Bareng Produser Swedia! KapanLagi.com/Adhib Mujaddid

Kapanlagi.com - Kolaborasi lintas negara memang selalu punya cerita menarik. Buat Nyoman Paul, kerjasama bareng produser asal Swedia jadi pengalaman yang unik dan berharga. Pasalnya penyanyi jebolan Indonesian Idol itu hanya perlu waktu setengah hari untuk merampungkan lagu barunya yang bertajuk "Memori Kita".

Kolaborasi ini terjadi saat Paul menggarap album debutnya, Luap. Berbeda dari kebanyakan musisi yang bekerja hanya dengan satu produser, Paul justru melibatkan beberapa nama sekaligus. Hal itu membuatnya bisa menyerap banyak karakter dan gaya kerja yang berbeda-beda.

Salah satunya adalah ketika ia dipertemukan dengan tim The Kennel. Pertemuan Paul dengan produser asal Swedia itu bisa dibilang momen keberuntungan. Tim The Kennel memang cukup sering berkunjung ke Asia, dan kebetulan saat mereka berada di Indonesia, Paul juga mendapat jatah untuk ikut workshop yang difasilitasi oleh Informasi Musik Indonesia. Dari situlah akhirnya lahir kesempatan emas untuk berkolaborasi.

Nyoman Paul © KapanLagi.com/Adhib Mujaddid Nyoman Paul © KapanLagi.com/Adhib Mujaddid

Menurut Paul, pengalaman itu jadi wow moment tersendiri karena cara kerja mereka jauh lebih cepat, tertata, dan spontan. Bahkan, lagu "Memori Kita" yang awalnya belum ada apa-apa bisa langsung rampung hanya dalam waktu setengah hari.

"Jam terbang mereka memang tinggi banget. Begitu ada nada yang keluar, langsung gercep ditangkap dan dieksekusi. Itu yang bikin prosesnya bisa singkat banget," ungkap Paul saat wawancara di kantor KapanLagi beberapa waktu lalu.

Selain faktor chemistry, kelancaran komunikasi juga membuat proses berjalan mulus. Paul mengaku bahasa menjadi salah satu kunci yang bikin ia bisa langsung nyambung dengan sang produser. Menariknya, mereka sama-sama punya prinsip idealis bahwa rekaman harus langsung jadi, tanpa bolak-balik demo atau revisi.

Meskipun begitu, Paul mengatakan bahwa metode tersebut belum tentu bisa langsung diterapkan di Indonesia. "Beda culture, beda personality juga. Tapi pengalaman ini tetap jadi pembelajaran besar buat aku," tambahnya.

Tak mau jemawa, Paul menegaskan kalau dirinya masih banyak belajar. Justru pengalaman bersama produser Swedia ini jadi motivasi baru untuk terus eksplorasi musik dan memberi warna segar buat pendengarnya.

(Kondisi Vidi Aldiano bikin khawatir, kesakitan jalan di panggung dan dituntun Deddy Corbuzier.)

(kpl/btg)

Rekomendasi
Trending