Getah Band Bangkit Dari Kubur

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Getah Band kembali lagi. Band yang digawangi Oddie (vokal), Peter (gitar), Marcel (bas), dan Agung (drum) seperti bangkit lagi dari kubur. Ditandai dengan peluncuran album Getah yang kedua bertitel RELEASE IS PEACE. Setelah 'terjerembab' lama di kegagalan album debut self title di tahun 1996.

Dengan menjagokan lagu Segitiga Bermimpi, secara filosofis Getah Band ingin memberikan penghormatan dan penghargaan kepada mantan personil Getah terdahulu. Secara historis Getah band berdiri tahun 1995 berasal dari dua pecahan band ternama di kalangan pecinta musik underground, Bottom Up dan Rotor.

Di era itu, Getah masih diperkuat oleh Boy (gitar), Marcel (bas), Reeve (drum), dan Jodi (vokal). Getah mulai diguncang eksodus personil setelah Reeve keluar dan digantikan Tyo Nugros di tahun 1996. Dua tahun kemudian, 1998, Getah ditinggal Boy, untuk selamanya. Boy meninggal karena sakit. Posisi Boy digantikan Peter.

Antara tahun 1998 – 2005, merupakan masa gelap bagi Getah, Jodi sang vokalis, yang mantan suami Ayu Azhari, meninggal dunia tahun 2002. Lalu disusul cabutnya Tyo Nugros ke Dewa 19. Getah mengalami masa vakum cukup panjang. Getah kembali menggeliat setelah masuknya Agung dan Oddie di tahun 2005 ditandai peluncuran album perdana.

"Tapi album tersebut gagal di pasaran, mungkin promosinya kurang," tukas Oddie. Selain itu karena warna musik Getah yang rock murni kurang diminati pangsa pasar waktu itu. "Sampai sekarang kita tetap yakin musik rock masih punya segmen tersendiri," imbuh Oddie.

Album kedua Getah ini disebut–sebut pengamat mengusung aliran gothic rock. Walau itu bukan tujuan awal Getah. "Orang bilang seperti itu, tapi itu sah saja, jelasnya kami memainkan rock murni," ujar Oddie.

Bagi Getah sendiri album kedua ini diharap menjadi akan menjadi jalan masuk untuk album–album Getah berikutnya. "Dan kami optimis akan terjadi revolusi musik rock di tengah makin langkanya musik rock murni," kata Oddie.  

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(kpl/buj/tri)

Rekomendasi
Trending