Giring Ganesha Luncurkan EP "Serigala": Kisah Tentang Cinta, Pengkhianatan, dan Keberanian
Diperbarui: Diterbitkan:

Credit: Istimewa
Kapanlagi.com - Giring Ganesha kembali mengejutkan dunia musik Indonesia dengan meluncurkan EP terbarunya yang berjudul Serigala. EP ini berisi tiga lagu penuh makna yang menggugah hati: Serigala, Berani, dan Candu.
Melalui karya ini, Giring membawa pendengar pada perjalanan emosional yang dalam, membahas tema universal seperti cinta, pengkhianatan, dan keberanian dalam menghadapi perubahan hidup. Dengan lirik yang mendalam dan melodi yang kuat, Giring mengungkapkan dinamika perasaan manusia yang kompleks.
“Saya ingin pendengar merasakan bahwa meskipun hidup penuh dengan tantangan dan perubahan, selalu ada harapan untuk sembuh, bangkit, dan berani menjalani hidup dengan cara kita sendiri," kata Giring tentang pesan yang ingin ia sampaikan dalam EP ini.
Advertisement
Lagu utama Serigala berbicara tentang pengkhianatan dari orang terdekat yang disimbolkan sebagai serigala bertopeng manusia. Giring menangkap perasaan terjebak dalam dunia yang penuh kepalsuan, di mana teman bisa menjadi sumber luka yang tak terduga.
Simak Berita Lainnya
Project Pop Rilis Album '2856' Dalam Format Vinyl, Jadi Signature 28 Tahun Perjalanan Karier
Eclat Story Rilis Lagu Baru ‘Curang’: Sebuah Refleksi Pengkhianatan
Jeremy Passion, Bernadya Hingga Juicy Luicy Akan Meriahkan Panggung LPS Presents The 47th Jazz Goes To Campus 2024
Kolaborasi Bassist Wanita Wanda Omar dan Ria Prawiro Suguhkan Karya Berjudul 'Merapat'
1. Makna Mendalam
Credit: Istimewa
Namun, meski dikhianati, tokoh dalam lagu ini berusaha mempertahankan prinsip cintanya di tengah kegelapan. "Ini adalah refleksi tentang bagaimana seseorang menghadapi pengkhianatan dan terus berjuang untuk tetap teguh pada prinsip cinta," jelas Giring.
Selain Serigala, lagu Berani, memberikan semangat kepada pendengar untuk menghadapi perpisahan dan perubahan dengan keberanian. Giring menyampaikan pesan bahwa tidak semua hubungan bisa bertahan selamanya, dan berani mengakui perbedaan adalah langkah pertama menuju pemulihan.
“Berani adalah tentang terus berdansa di tengah kesedihan dan membiarkan diri kita terlahir kembali setelah menghadapi duka," tambahnya.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
2. Banyak Eksplorasi
Credit: Istimewa
Lagu terakhir, Candu, mengeksplorasi sisi adiktif dari cinta. Dalam lagu ini, Giring menggambarkan cinta sebagai pelipur lara dan tempat berlindung bagi hati yang terluka. Sosok yang dicintai diibaratkan sebagai candu, yang menjadi pusat kehidupan dan penyembuhan di tengah rasa sakit.
“Liriknya sangat puitis, menangkap ketergantungan emosional yang mendalam terhadap cinta," ungkap Giring.
Meskipun publik mengenalnya sibuk di luar dunia musik, Giring menegaskan bahwa ia tidak pernah benar-benar meninggalkan musik.
"Selama beberapa tahun terakhir, saya masih aktif bernyanyi, terutama dalam acara-acara internal. Musik selalu menjadi bagian tak terpisahkan dari hidup saya," ujarnya.
EP Serigala ini, menurut Giring, mewakili fase-fase hidup yang mungkin dialami oleh banyak orang—mulai dari rasa dikhianati, cinta yang menjadi tempat berlindung, hingga keberanian untuk bangkit setelah kehilangan.
"Saya berharap pendengar bisa merasakan bahwa setiap perjalanan hidup, tak peduli seberapa sulit, selalu membawa kita pada pembaruan dan harapan," jelasnya.
EP Serigala kini sudah bisa dinikmati di seluruh platform musik digital seperti Spotify, Apple Music, Langit Musik, dan YouTube Music. Video musik dari lagu-lagu dalam EP ini juga telah dirilis melalui channel YouTube Musica Studio’s, memberikan pengalaman visual yang menyatu dengan emosi mendalam dari setiap lagunya.
Advertisement
(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)
Berita Foto
(kpl/pur/glk)
Advertisement