No Counter Unit Pop Punk dari Batulicin Serukan Semangat Lewat 'Esok Dunia Kan Menanti'

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diterbitkan:

No Counter Unit Pop Punk dari Batulicin Serukan Semangat Lewat 'Esok Dunia Kan Menanti'
No Counter Unit Pop Punk dari Batulicin Serukan Semangat Lewat 'Esok Dunia Kan Menanti' © istimewa

Kapanlagi.com - Band pop punk asal Batulicin, No Counter, baru saja merilis single terbaru berjudul 'Esok Dunia Kan Menanti' yang ditujukan sebagai semangat buat para pelaku kreatif di kota kecil tersebut. Lagu ini bukan cuma karya musik biasa, tapi juga jadi ajakan buat terus bertahan dan berkarya di tengah keterbatasan yang sering dihadapi anak-anak muda di daerah.

Lewat lagu 'Esok Dunia Kan Menanti', No Counter ingin menguatkan pesan bahwa perjuangan adalah bagian dari proses yang patut dirayakan. Mereka menyadari bahwa jalan kreatif nggak selalu mulus, dan justru dari situ semangat seharusnya tumbuh lebih besar. Dalam lirik dan nuansa musiknya, mereka menyampaikan kegelisahan dan harapan dengan cara yang jujur dan energik.

1. Skena Kreatif Batulicin

Band ini sendiri lahir dari skena kreatif Batulicin yang aktif dan beragam. Para personelnya adalah sosok yang terlibat langsung dalam berbagai komunitas lokal, mulai dari barista, skater, fixie rider, hingga pelaku movement kreatif lainnya. Karena itu, karya-karya mereka punya kedekatan emosional dengan kehidupan anak-anak muda yang juga sedang berjuang membangun mimpi dari kota kecil.

Secara musikal, No Counter membawa semangat pop punk era 2000-an yang dipengaruhi nama-nama besar seperti Blink-182, The Starting Line, dan New Found Glory. Genre ini mereka angkat bukan sekadar karena selera musik, tapi karena energinya yang cocok menggambarkan semangat masa muda, keresahan, dan idealisme yang belum padam.

(Kondisi Vidi Aldiano bikin khawatir, kesakitan jalan di panggung dan dituntun Deddy Corbuzier.)

2. Penggerak Komunitas

Single ini dikerjakan lewat kolaborasi solid antar pelaku kreatif Batulicin. No Counter nggak cuma bekerja sebagai band, tapi juga sebagai penggerak yang mendorong komunitas buat tetap aktif dan produktif. Lagu ini jadi bentuk konkret bahwa karya bisa lahir dari lingkungan mana pun, asal semangat dan kekompakan tetap dijaga.

Dalam proses perilisannya, No Counter bekerja sama dengan Bertuah Records, label lokal yang fokus mendukung gerakan kreatif anak daerah. Kerja sama ini memperlihatkan bahwa dukungan terhadap ekosistem kreatif bisa tumbuh dari bawah, tanpa harus menunggu campur tangan besar dari luar kota. Bertuah Records dan No Counter sama-sama percaya bahwa gerakan lokal yang kuat bisa memberi pengaruh positif yang luas.

3. Pesan untuk Pendengar

Pesan utama dari lagu ini adalah untuk tidak menyerah dalam berkarya, apalagi karena keterbatasan tempat atau fasilitas. Batulicin mungkin bukan kota besar, tapi semangat orang-orang di dalamnya nggak kalah besar. No Counter berharap lagu ini bisa jadi pengingat buat siapa pun yang sedang merasa lelah atau nyaris menyerah dalam perjalanan kreatifnya.

Lagu ini tersedia di berbagai platform digital, dan sudah bisa dinikmati oleh siapa saja. Dengan rilis terbaru ini, No Counter menegaskan bahwa skena lokal punya suara yang layak didengar dan punya semangat yang nggak boleh dianggap remeh. Mereka percaya bahwa perjuangan kreatif bukan sesuatu yang perlu disembunyikan, tapi justru harus dibanggakan.

(Segera nikah! Clara Shinta dan Lxa posting foto pre-wedding tanpa bersentuhan.)

Rekomendasi
Trending