Novia Bachmid hingga Once Mekel Meriahkan Festival Kebangsaan 'Gema Kampus'

Penulis: Tantri Dwi Rahmawati

Diperbarui: Diterbitkan:

Novia Bachmid hingga Once Mekel Meriahkan Festival Kebangsaan 'Gema Kampus'
Novia Bachmid © instagram.com/noviabachmid

Kapanlagi.com - Berbagai gelaran mewarnai hari jelang akhir tahun 2025. Salah satu yang tak ketinggalan adalah Festival Kebangsaan Gema Kampus 2025 yang diadakan di Universitas Sumatera Utara (USU).

Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara USU dan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), serta mendapat dukungan penuh dari Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI).

Baca berita lainnya seputar Festival Kebangsaan di Liputan6.com.

1. Novia Bachmid hingga Once Mekel

Acara ini terdiri dari berbagai rangkaian menarik, salah satunya dialog kebangsaan bertajuk 'Ekspresi Kita'. Dialog yang mengusung tema Musik Menjangkau Jiwa itu menghadirkan sederet narasumber ternama.

Ada Alffy Rev, Shanna Shannon, Bimbim Slank, hingga Novia Bachmid. Menariknya lagi, Once Mekel turut hadir dan membawakan lagu Menaklukkan Dunia bersama 6 mahasiswa sebagai simbol betapa musik mampu menjadi penyatu lintas generasi.

"Musik adalah identitas emosional Indonesia, ia membentuk rasa kita sebagai bangsa," ungkap Once.

2. Saling Jaga

Gema Kampus © Istimewa

"Indonesia kuat bukan karena kita sama, tapi karena kita saling jaga," imbuh Kaka Slank.

Sedangkan Alffy Rev menekankan bahwa sound design bisa menjadi medium ideologi, dan frekuensi nada dapat menjadi strategi kultural untuk membangkitkan kebanggaan nasional.

"Sound design juga adalah statecraft. Audio bisa mengubah sense of pride anak bangsa," kata Alffy.

3. Ruang Lintas Lini

Gema Kampus © Istimewa

Festival Kebangsaan ini menjadi bukti bahwa kampus melalui ilmu, kreativitas, seni, dan inovasi dapat menjadi simpul yang mempertautkan rasionalitas ilmiah dengan ekspresi emosional budaya. Dalam festival ini, patriotisme tidak didefinisikan sebagai slogan yang harus diingat, tetapi sebagai karya yang harus diwujudkan.

Festival yang didukung oleh gerakan kebangsaan Akar Indonesia, telah menjadi ruang bersama di mana akademia, industri kreatif, musisi, dan mahasiswa berjalan dalam satu spektrum yang sama yakni membayangkan masa depan Indonesia sebagai ruang yang terus diciptakan.

Rekomendasi
Trending