Kapanlagi.com - Lagu-lagu milik Franky Sahilatua maupun Iwan Fals yang kerap menyuarakan sosial memang punya nilai lebih jika dibandingkan dengan lagu tema percintaan yang sering disuarakan dengan warna seragam di belantika musik tanah air. Diakui dua personel Padi yakni Fadly dan Rindra, musik seperti itu sebenarnya merupakan keinginan dari musisi sekarang. Sayangnya, butuh perhatian khusus dari label sendiri.

"Mungkin karena zaman. Di zamannya yang membuat mereka (Franky dan Iwan) seperti itu. Saya yakin musisi Indonesia sebenarnya ada keinginan untuk menyuarakan sosial. Sebetulnya musisi muda ada keinginan untuk itu juga," kata Rindra di Malam Solidaritas Untuk Franky Sahilatua di Wapres Bulungan, Jakarta Selatan, Minggu (5/9).

"Saya rasa banyak juga musisi yang ingin seperti Bang Franky dan Iwan Fals, cuma mereka nggak diberi kesempatan untuk merekam lagu-lagu mereka tentang kritik sosial, karena industri musik tidak memberikan semangat," sambung Fadly.

Vokalis dan bassis ini menilai industri musik saat ini sudah tidak sehat lagi. Warna musik yang ditawarkan kebanyakan terlalu seragam, tidak seperti Franky dan Iwan yang memang konsisten di jalurnya.

"Dan memang musisi baru untuk menyuarakan seperti itu masih takut, tapi dengan banyaknya media seharusnya tetep bisa kalau mau. Musik di Indonesia kurang berimbang karena segala sesuatunya masih seragam," kata Fadly.

Untuk itu, baik Fadly maupun Rindra tidak mau ketinggalan untuk ikut 'menyelamatkan' Franky yang masih membutuhkan dana besar menghadapi penyakit yang dideritanya. Dengan berperan dalam konser yang juga diramaikan Slank dan Edo Kondologit tersebut, mereka berharap agar pelantun Perahu Retak itu bisa cepat sembuh agar bisa berkarya lagi.

"Biar bisa balik lagi ke keluarga. Bagaimanapun dia adalah aset buat bangsa," pungkas Fadly.