Penyanyi Soul Luther Vandross Tutup Usia

Kapanlagi.com - Penyanyi pemenang Grammy dan penulis lagu Luther Vandross, yang mengalami stroke serius dua tahun lalu sesaat sebelum menunjukkan kembali kariernya, meninggal hari Jumat di sebuah RS New Jersey, kata sejumlah petugas. Vandross berusia 54 ketika meninggal.

"Luther Vandross meninggal dengan damai didampingi sejumlah rekan, keluarga dan tim pendukung medisnya," kata Rob Cavanaugh, jurubicara Pusat Medis JFK di Edison, New Jersey.

Keterangan terperinci mengenai penyebab pasti kematiannya belum dapat segera diketahui, kendati Cavanaugh mengatakan sang penyanyi belum pernah pulih sepenuhnya setelah terkena serangan stroke. Vandross sejak lama juga berjuang melawan diabetes dan fluktuasi bobot tubuhnya.

Vandross dipertimbangkan sebagai penyanyi balada soul yang pertama pada generasinya, dengan suara selembut sutra yang memukau jutaan penggemarnya dan berkolaborasi dengan sejumlah penyanyi seperti David Bowie dan Aretha Franklin.

"Ada sejumlah penyanyi, dan kemudian ada Luther," kata penyanyi dan penulis lagu Motown, Smokey Robinson kepada majalah Rolling Stone pada tahun 1990. "Luther punya kelas tersendiri".

Album terakhir Vandross, Dance With My Father, diluncurkan sesaat setelah dia terkena serangan stroke bulan April 2003, yang kemudian bertengger pada peringkat pertama dalam tangga album pop AS. Album itu juga menghasilkan empat penghargaan Grammy termasuk lagu terbaik tahun itu menurut katagori judul, yang digambarkan Vandross sebagai my Piano Man my signature song. Namun kesuksesan Grammy Vandross merupakan hal yang indah berkenaan dengan stroke yang dialaminya.

"Hal itu merupakan kebahagiaan terbesar yang tidak pernah terjadi sebelumnya,Dance with my Father, kata Richard Marx yang juga penulis album itu kepada Newsweek tahun lalu.

Ketokohannya yang lebih lama ketimbang kehidupannya diterjemahkan ke dalam kesuksesan yang sangat luar biasa, karier yang menjangkau banyak bidang. Dia menjual lebih dari 20 juta album ke seluruh dunia dan mempengaruhi prnyanyi lagu-lagu romantis seperti Kenneth "Babyface" Edmonds.

Tidak seperti pria penyanyi lainnya, Vandross tidak menunjukkan postur tubuh yang macho, tapi tidak juga memberi kesan suci. Dia tidak ragu-ragu untuk memperlihatkan rasa ketiamanannya, dan barisan perempuan penggemarnya mengagumi kejujurannya itu. Namun dia juga sangat peka bila ada seseorang yang terus menerus menyanyikan lagu cinta.

"Saya tidak ingin menjadi nabi cinta," kata pria yang terus menerus melajang kepada majalah Q inggris pada tahun 1991.

(*/lpk)

Editor:

Dwi Hardiyanto

Rekomendasi
Trending