Kapanlagi.com - Sejumlah musisi beraliran etnis dari sejumlah negara bakal memeriahkan gelaran Solo International Ethnic Music (SIEM), 17-21 Agustus 2008.

Ketua Umum SIEM 2008, Bambang Sutejo, di Solo, Sabtu, (7/6) mengatakan, sejumlah negara yang akan mengirimkan delegasinya dalam festival ini antara lain Bulgaria, India, Jepang, Seladia Baru serta Senegal. Gelaran SIEM 2008 ini, lanjut dia, akan dipentaskan di kompleks Pamedan Pura Mangkunegaran.

Selain musisi mancanegara, kata dia, festival ini juga tetap mengakomodir seniman musik etnik dalam negeri, seperti dari Kalimantan Timur, Bali, Iarian Barat, Yogayakarta, Minang, dan sebagainya.

Ia menuturkan, para musisi yang akan tampil dalam festival ini, sebelumnya akan diseleksi cukup ketat oleh dua kurator handal.

"Keseluruhan musisi yang tampil dalam festival ini, sepenuhnya hasil rekomendasi dari dua kurator, masing-masing pakar seni musik dari ISI Solo, Rahayu Supanggah dan musisi Gilang Ramadhan," katanya.

Ia menambahkan, dalam sosialisasi gelaran ini kepada masyarakat tidak akan dilakukan dengan cara-cara yang sudah sering digunakan saat ini, seperti menggunakan spanduk, menempel poster, dan sebagainya.

"Pemasangan spanduk atau penempelan poster, nantinya hanya akan menambah kotor kota. Kami akan menarik masyarakat untuk menonton dengan bentuk lokasi festival itu sendiri," katanya.

Bentuk festival, kata dia, akan dibuat sedemikian rupa, sehingga meski dari kompleks Mangkunagaran, masyarakat dapat mengetahui festival yang digelar.

Sementara itu, Gilang Ramadhan menambahkan, maksud dari `internasional` dalam festival ini, bukan berarti berapa banyak musisi asing akan turut serta memeriahkan festival ini.

Namun, lanjut dia, bagaimana cara kita mengemas pertunjukan yang menampilkan musisi lokal, sehingga dikenal di mancanegara.