Taylor Swift Akui 'Look What You Made Me Do' Adalah Strategi Untuk Menarik Fans

Penulis: Natanael Sepaya

Diperbarui: Diterbitkan:

Taylor Swift Akui 'Look What You Made Me Do' Adalah Strategi Untuk Menarik Fans
Taylor Swift © Splashnews

Kapanlagi.com - Rasanya sulit untuk mencari kata pas yang bisa mewakili sepak terjang Taylor Swift di industri musik modern saat ini. Bukan cuma konsisten dalam bermusik, Taylor Swift pun selalu menghadirkan kejutan-kejutan baru dalam setiap rilisan anyarnya. Yap, seperti album yang ia rilis jelang akhir tahun lalu, REPUTATION.


Antusias fans segera mencuat setelah Taylor Swift menghapus seluruh postingan di Instagram dan mengunggah foto serta video seekor ular. Apalagi ketika ia merilis Look What You Made Me Do sebagai lead-single dari album REPUTATION, penantian para fans selama 2 tahun lebih pun akhirnya terbayar lunas.


Namun seperti dilansir dari MTV, beberapa waktu lalu Taylor Swift yang tampil di sebuah intimate show di Chicago mengatakan pada sejumlah fans kalau Look What You Made Me Do adalah strategi bisnisnya. Tentu saja pengakuan itu menepis anggapan para fans yang selama ini mengira kalau musik barunya berbicara tentang kepahitan dan dendam.

1. 'REPUTATION' Jadi Refleksi Diri Sendiri

© AP Images

"Menurutku ada sedikit strategi bisnis yang terjadi dengan album ini (REPUTATION) saat kami merilis Look What You Made Me Do dan kami merasa seperti, 'guys, album ini akan jadi sesuatu'. Lalu saat album rilis, ini benar-benar album yang bercerita tentang pencarian cinta di tengah semua kebisingan yang ada," ujar Tay Tay pada para fansnya di Chicago.

Bukan cuma itu saja, Taylor Swift juga menjelaskan tentang perjalanan pada seluruh track di album REPUTATION. Menurut Shake It Off hit maker itu, album REPUTATION merupakan refleksi dirinya sendiri tentang apa hal yang paling penting dan sangat berarti dalam hidup.

"Album ini dimulai dengan suara bising dan bagaimana suara itu mempengaruhi perasaanmu, dan bagaimana album ini membuatmu merasakan ketika orang-orang mengatakan sesuatu padamu yang terasa seperti, tidak benar dan menjalani hidupmu seperti kata-kata itu. Dalam konteks yang menyimpang dari reputasimu. Lalu kemudian, di tengah-tengah album kamu sadar, 'seberapa besar aku menghargai hidup itu?' " jelas Taylor Swift.

(Lagi-lagi bikin heboh! Setelah bucin-bucinan, sekarang Erika Carlina dan DJ Bravy resmi putus!)

2. Kontrak Taylor Swift dan Label Big Machine Segera Berakhir!

© AP Images

Pada saat tahun 2006 silam Taylor Swift memulai langkahnya di industri musik dengan merilis album debut self-titled di bawah naungan Big Machine Label Group. Seiring dengan sukses yang terus datang dan waktu yang berlalu, Taylor Swift pun terus menjalani karir musiknya bersama Big Machine.

Bahkan sampai hari ini Taylor Swift sendiri sudah berhasil menjual sebanyak 32 juta keping kopi album di Amerika, terutama sejak ia dan Big Machine menjadi pasangan yang tak terpisahkan. Hanya saja waktu antara Taylor Swift dan label yang selama ini menaunginya pun mulai menipis.

Seperti dilansir dari Hollywood Reporter, saat ini Taylor Swift masih terikat kontrak dengan Big Machine setelah terakhirnya merilis album REPUTATION pada November tahun lalu. Hal tersebut juga berarti kontrak Taylor Swift dan Big Machine akan segera berakhir di bulan November.

3. Isu Kepemilikan Sampai Kepuasan Dalam Bermusik

© AP Images

Menurut laporan dari sejumlah sumber yang ada, saat ini Big Machine berusaha keras untuk kembali menggandeng Taylor Swift sebagai roster terbesarnya. Hanya saja ada seorang sumber yang mengatakan kalau sekarang ini pun Taylor Swift tengah meraih label lain untuknya bernaung sekaligus merilis rilisan penuh berikutnya.

Selain itu ada juga isu yang mengatakan kalau saat ini Taylor Swift sebenarnya bukan mementingkan seberapa besar nilai kontrak yang akan ia terima dari Big Machine. Menurut beberapa sumber lain, kepemilikan, jadi hal utama yang sedang dipermasalahkan pelantun Delicate tersebut.

Sedangkan di sisi lain, ada pula sumber dalam yang mengatakan kalau Taylor Swift sudah terlalu lama bernaung di bawah bendera Big Machine dan pindah ke label yang lebih bisa memberikan kepuasannya dalam bermusik adalah hal yang dicari. Lalu, apakah Tay Tay benar-benar akan hengkang dari label yang menaunginya sejak berusia 16 tahun? Tidak ada yang tahu.

(Ramai kabar perceraian dengan Raisa, Hamish Daud sebut tudingan selingkuh itu fitnah.)

Rekomendasi
Trending