8 'Dosa' Grammy Awards Sepanjang Masa!
Diperbarui: Diterbitkan:

Radiohead, Kanye West, Eminem, Dan Daft Punk gagal raih Grammy gara-gara pilihan juri yang kurang cermat!
Nah, ternyata penentuan pemenang tidak sepenuhnya hal yang sempurna dan tanpa cela di ajang tersebut. Pasalnya, beberapa musisi berprestasi yang seharusnya mendapatkan Grammy, justru tidak terpilih jadi juara gara-gara pilihan juri yang kurang cermat.
Yap, daripada penasaran, ada baiknya melihat 'dosa' dari Grammy terhadap musisi-musisi tersebut dari masa ke masa.
Advertisement
1. The New Vaudeville Band For Best Contemporary Song
The New Vaudeville Band ©clopcosmusic
Tahun 1967, Grammy memberikan piala Best Contemporary Song kepada The New Vaudeveille. Ada yang pernah dengar band ini? Nah itu dia masalahnya.
Grammy memilih sebuah band yang kurang begitu layak dibandingkan nominator lainnya, seperti The Beatles, The Beach Boys, dan The Mamas & The Papas.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
2. Marry Poppins For The Best Original
©wikipedia
Grammy kembali membuat para Beatlemania kecewa. Yap, The Beatles dikalahkan oleh Mary Poppins untuk The Best Original Score. Kategori ini memilih soundtrack terbaik pada tahun 1962.
Advertisement
3. Jethtro Tull for Best Hard Rock/Metal Performance
Jethro Tull ©Johannasvision.com
Jethro Tull, mungkin memiliki karya yang cukup apik, tapi untuk mendapatkan piala Best Hard Rock/Metal Performance sepertinya sebuah kesalahan.
Menurut pengamat musik, band tersebut tak terhitung sebagai hard rock atau pun metal. Kemudian, yang dikalahkan oleh band yang memiliki ciri khas instrumen flute ini adalah Metallica. Jelas saja hal ini menimbulkan tanda tanya besar.
Metallica sudah digadang-gadang akan keluar jadi juara, dengan album masterpiece mereka, AND JUSTICE FOR ALL. Setelah menuai banyak kritik dan 'cacian', akhirnya Grammy memisahkan kategori Best Hard Rock/Metal Performance menjadi dua, yakni Best Hard Rock Perfomance dan Best Metal Performance.
4. Eric Clapton For Best Rock Song
©ericclapton.com
Coba bayangkan dan pikirkan, anak muda mana pada tahun 90an yang tidak terbius dengan Nirvana? Dan coba bayangkan sekali lagi, betapa mewabahnya lagu Smells Like Teen Spirit. Terbayang jika lagu ini adalah lagu rock terbaik sepanjang masa?
Alih-alih lagu ciptaan Kurt Cobain yang dipilih, para juri Grammy malah memilih album Eric Clapton berjudul Lyla sebagai Best Rock Song. Parahnya lagi, Lyla adalah lagu akustik yang diambil dari sesi MTV Unplugged.
5. Tonny Bennet For Best Album of the Year
Tony Bennet ©rocket88books
Tony Bennet memenangkan Album of the Year pada tahun 1995, yang semestinya jatuh kepada album dari Green Day dengan DOOKIE, Nine Inch Nails dengan THE DOWNWARD SPIRAL, Jeff Buckley dengan GRACE dan Soundgarden dengan SUPERUNKNOWN. Ironisnya, album-album hebat tersebut tak masuk nominasi.
6. Steely Dan For Album of the Year
©emusic.com
Setelah Tony Bennet, Grammy kembali melakukan 'dosa' dengan tidak memilih di antara album masterpiece ini, THE MARSHALL MATHERS dari Eminem dan Radiohead dengan KID A. Yang keluar untuk membawa piala justru Steely Dan bersama albumnya TWO AGAINST NATURE.
http://en.wikipedia.org/wiki/Grammy_Award_for_Album_of_the_Year
7. Baha Men For Best Dance Recording
©wikipedia
Pada tahun 2001, Madonna dan Daft Punk jadi kandidat kuat untuk meraih piala di kategori Best Dance Recording. Dan fakta berkata lain, para juri Grammy lebih memilih Baha Men dengan lagu cover Who Let's The Dogs Out.
8. Herbie Hancock for Album of the Year
©allmusic
Herbie Hancock, pianis jazz, meraih Album of the Year untuk album RIVER: THE JONI LETTERS. Tidak ada yang lebih kecewa dari Kanye West saat melihat kenyataan tersebut.
Kanye sudah dianggap layak mendapat penghargaan tersebut saat merilis seri terakhir albumnya, THE GRADUATION. Selain Kanye, ada juga Amy Winehouse di kategori tersebut.
(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)
(kpl/trn)
Trian Sulaiman
Advertisement