7 Musisi Yang Sukses Ngeband dan Gemilang Bersolo Karir
Diterbitkan:

Phil Collins - Diana Ross - Sting - Morrissey
Kapanlagi.com - Tak banyak musisi yang sanggup menjadi bagian sebuah band besar, dan tetap bertahan besar setelah tidak bersama bandnya. Dibutuhkan kerja keras, kepercayaan dan kesungguhan untuk melakukannya.
KapanLagi.com® membuat daftar 7 orang musisi yang layak dihormati karena konsistensi kualitas mereka dalam bermusik. Salah satunya bakal mengunjungi Jakarta di bulan Desember mendatang lho! Siapa saja mereka? Yuk simak!
Advertisement
1. Sting - The Police
@popdose
Jujur saja, tidak akan mudah melupakan nama seunik Sting. Ditambah karisma, kekuatan vokal dan kemampuannya menulis lagu, Sting menjadi paket utuh.
Awal tahun 1977, Sting pindah dari Newcastle menuju London. Bersama Stewart Copeland dan Henry Padovani, dia membentuk The Police. Antara tahun 1978-1983, mereka merilis lima album dan meraih enam Grammy Awards.
The Police sendiri tidak pernah benar-benar bubar. Sting memutuskan meninggalkan bandnya itu pada 18 Agustus 1983, di atas panggung setelah menyanyikan lagu Everest. Tahun 2007, The Police reuni dan menjalani tur dunia.
Seorang diri, Sting meraih sukses yang tak bisa diremehkan. Bukan hanya bernyanyi, namun juga berakting. Dia melahirkan 10 studio album, sejumlah album live, berkolaborasi dengan puluhan artis, dan berperan dalam 27 film.
Sting akan menjalani tur Asia pada akhir 2012 ini. Di tur berjudul Back to Bass ini, dia menggelar show di Jakarta pada 15 Desember 2012.
(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)
2. George Michael - Wham!
@michaelcorcoran
George Michael mendirikan Wham! pada 1981 bersama Andrew Ridgeley. Setelah sejumlah album yang berturut-turut meraih posisi nomer 1 di chart-chart dunia, dia merilis single solo Careless Whisper (1984) dan A Different Corner (1986).
Kesuksesan dua single tersebut menuai rumor, disebutkan berdampak pada solidnya Wham! Duo itu berpisah baik-baik pada musim panas 1986, setelah merilis single perpisahan The Edge of Heaven.
George Michael kemudian melaju dengan solo karirnya. Dia menelurkan lima album, membawa pulang sejumlah penghargaan, dan masih berkarya sampai sekarang. Album keenamnya dijadwalkan rilis tahun 2013.
3. Phil Collins - Genesis
@newsfeed
Awalnya, Phil Collins lebih dikenal sebagai drummer band progresif Genesis. Soal kesuksesan Genesis, tak perlu diragukan. Mereka adalah salah satu signature band pada eranya.
Collins memulai solo karirnya di tahun 1981, dengan tampil di Theater Royal di London. Di luar dugaan, album FACE VALUE menyodok tangga lagu internasional. Kesuksesan ini diikuti album kedua, HELLO, I MUST BE GOING! Tiba-tiba Collins sudah tercatat sebagai seorang artis solo sukses.
Genesis mengalami pasang-surut yang tidak mudah. Ketika band progresif itu masuk dalam 30 band dengan penjualan album tertinggi sepanjang masa, Collins masuk daftar tiga penyanyi tersukses dunia, bersama Paul McCartney dan Michael Jackson.
4. Peter Gabriel - Genesis
@myclassic
Kalau Phil Collins adalah drummer Genesis, maka Peter Gabriel berperan sebagai vokalis. Tahun 1986, album SO mendapatkan 9 penghargaan Grammy Awards.
Dia memulai solo karirnya sejak tahun 1977. Peter Gabriel juga punya track record sangat panjang dengan kolaborasi bersama puluhan musisi lain, lintas genre. Ia memang dikenal jenius, dan ketertarikannya pada musik dikolaborasikan dengan kepedulian terhadap hak-hak manusia.
Peter Gabriel mempunyai sembilan album, tidak termasuk album soundtrack film, album live, kompilasi, dan album berbahasa Jerman.
5. Ozzy Osbourne - Black Sabbath
@rokpool
Siapapun tidak bisa meremehkan besarnya peranan Black Sabbath untuk perkembangan heavy metal Inggris. Nama Ozzy Osbourne sudah menjadi identitas band itu, mendapatkan gelar Prince of Darkness.
Sebagai seorang artis solo, Osbourne berhasil meriah status multi platinum, sebuah status eksklusif. Ia dan keluarganya punya program televisi THE OSBOURNES yang juga mendulang sukses. Sebuah film dokumentasi yang memotret kehidupan dan karirnya dalam GOD BLESS OZZY OSBOURNE baru dirilis pada April 2011 silam.
6. Diana Ross - The Supremes
@istimewa
Di era 60-an, ketika Diana Ross masih remaja, ia bergabung dengan sebuah vokal grup wanita bernama The Supremes. Sampai hari ini, The Supremes adalah vokal grup wanita tersukses Amerika. Mereka menyaingi The Beatles, dan menjadi legenda RnB Amerika.
Tahun 1967, presiden label Motown mengganti nama The Supremes menjadi Diana Ross & the Supremes. Hal ini menimbulkan iri hati dan masalah internal, sehingga Ross memilih hengkang untuk bersolo karir.
Masih bernyanyi hingga saat ini, Ross telah melahirkan 24 album! Dia juga berperan dalam 9 film layar lebar dan berhasil mencatatkan namanya sebagai salah satu dari sedikit artis yang dua kali masuk Hollywood Walk of Fame. Satu atas nama pribadi, satu lagi dengan nama The Supremes.
7. Morrissey - The Smiths
@istimewa
Usia The Smiths boleh saja tak panjang, hanya tujuh tahun. Namun mereka telah memberikan peninggalan abadi berupa musik hebat, yang diotaki oleh Morrissey.
Ketika The Smiths bubar, Morrissey melaju meraup popularitas dengan 9 album. Ia menjadi legenda, pujaan dengan gayanya yang flamboyan dan inspirasi bagi banyak lain, berkat penulisan liriknya yang berkelas.
(Kena spill Ruben Onsu, Ayu Ting Ting ternyata sudah punya pacar baru?)
(kpl/rea)
Renata Angelica
Advertisement