8 Produser Musik Terbaik
Ilustrasi
Kapanlagi.com - Keberadaan produser terkadang sering diabaikan oleh banyak orang. Padahal merekalah yang menentukan album atau lagu ini berhasil atau tidak.
Kejelian dan sensitivitas mereka dalam menentukan arah musik menjadi faktor utama dari sebuah penyanyi atau band. Profesi ini bukanlah sembarangan, karena dia juga harus tahu pasar dan bagaimana menyihir sebuah lagu atau album bisa meledak di pasaran.
Simak saja deretan para dedengkot ini yang sudah tidak asing di jagat musik dunia. Para penyanyi dan band terkenal pun sampai antri untuk diproduseri oleh mereka.
Advertisement
1. Dre Dre
Nama besarnya sebagai rapper bersam NWA tak diteruskan oleh Dr Dre. Meski dia sukses bersolo karir, namun Dre lebih memilih untuk menjadi produser.
Dre memulia karir produsernya pada tahun 200o-an dengan mengontrak Eminem dan 50 Cent untuk masuk ke dalam labelnya. Kesuksesan kedua rapper tersebut membuat nama Dre diperhitungkan sebagai seorang produser. Pria kelahiran 18 Februari 1965 ini hanya fokus pada dua artisny saja, namun dia juga sering terlibat menjadi co produser untuk teman atau musisi lain.
(Lagi-lagi bikin heboh! Setelah bucin-bucinan, sekarang Erika Carlina dan DJ Bravy resmi putus!)
2. Butch Vig
Tanpa campur tangan dari Butch Vig belum tentu album Nevermind milik Nirvana akan sepert ini. Kejelian dan kejeniusan dalam memilih sound dan mengemasnya gar lebih menarik dan bisa diterima oleh banyak orang patut diacungi jempol.
Selain menangani Nirvana, drummer dari grup band Garbage ini juga membidani banyak album terbaik dari band grunge dan alternative rock. Salah satunya adalah Smashing Pumpkins di album Gish dan Siamse Dream serta Sonic Youth di album Dirty.
Keterlibatan Butch di kedua band tadi yang merupakan ikon alternative rock, membuat banyak band ingin ditanganinya. Band seperti Muse, Foo Fighters, AFI, Jimmy Eat World dan banyak lagi telah merasakan sentuhan tangan dinginnya.
3. Brian Eno
Epicnya lagu Viva La Vida milik Coldplay atau With or Without You dari U2 adalah buah tangan dari Brian Eno. Mantan keyboardis Roxy Music ini memutuskan untuk menjadi produser setelah lelah tur dengan bandnya dan adanay masalah dengan vokalisnya.
Sebagi seorang produser, Eno bukanlah tipe pemilih genre. hal ini terlihat dari banyak artis yang memainkan gere berebda yang pernah ditanganinya seperti David Bowie, U2, Talking Head, Coldplay, Depeche Mode dan banyak lagi. Bermain dengan banyak genre merupakan prinsip bagi Eno yang memang ingin memainkan musik di luar batasan.
4. Rick Rubin
Coba bongkar lagi koleksi tape atau CD musisi luar yang kalian miliki, pasti ada nama Rick Rubin di dalam kovernya. Produser unik dengan brewoknya yang lebat ini bisa dibilang sebagai pencetak musisi besar. Sebut saja Beastie Boys, Black Sabbath, Rage Against The Machine, Metallica, Weezer, Linkin Park dan terbaru adalah Adele.
Yang membuat kagum adalah, dia bisa menangani band atau musisi dari berbagai genre dan semuanya sukses. Banyak yang menilai jika garapan Rick sangatlah halus terutama di bagian suara dan arransemen.
Kesabarannya dalam membimbing artis yang ditanganinya membuat dia disegani. Tak ayal dia diganjar sebagai produser paling penting selama 20 tahun pada tahun 2007 lalu.
5. Paul Epworth
Paul Epworth adalah salah satu produser yang turut membidani album 21 milik Adele bersama produser lainnya termasuk Rick Rubin. Produser kelahiran Inggris ini juga berepran banyak dalam lagu Rolling In The Deep yang memeproleh penghargaan sebagai lagu terbaik tahun 2012 di Grammy Awards.
Paul memiliki spesifikasi tersendiri dalam pengerjaanya. Dia selalu memasukkan unsur klasik dan megah dalam setiap lagu yang ditanganinya. Simak saj album Sileant Alarm milik Bloc Party, Florence and The Machines di album Lungs.
6. Steve Albini
Bagi musisi punk rock, alternative rock atau noise rock, nama Steve Albini adalah pilihan yang pas sebagai seoarang produser. Dia paham benar dnegan sound yang akan diinginkan oleh band tersebut.
Kesuksesan terbesar Steve adalah menangani debut album Nirvana yang terkenal mentah dan kasar. Meski kadar noise di album tersebut bisa direduksi, namun Steve membiarkannya. Baginya itu adalah kejujuran dari musis tersebut yang harus dihargai.
Selama karirnya tercatat 2000 album yang telah ia tangani dan kebanyakan dari musisi sidestream. Steve adalah idaman bagi para musisi yang masih berkutat di underground. Pun begitu karyanya sangat luar biasa.
7. Mark Ronson
Produser satu ini memang jarang terdeganr namanya. Dia juga pernah mengerjakan album milik Christina Aguilera dan Lilly Allen, namun tak membuahkan hasil yang signifikan.
Keampuhannya baru teruji ketika mengerjakan album Amy Winehouse berjudul Back To Black (2006). Di album ini Mark berhasil mengeluarkan ciri khas yang diinginkan oleh Amy. Album Back to Black sangat kental dengan nuansa retro soulnya yang menjadi ciri khas dari Amy.
8. Scott Burns
Buat kalian penggemar metal sudah pasti tak asing dengan produser satu ini. Dia adalah para kreator sound bagi banyak band metal. Scott Burns banyak mmberikan andil besar bagi band death metal dan grindcore pda tahun 1980-1990-an. Sayangnya dia berhenti dari karirnya dan memilih untuk bekerja di bagian komputer programmer. Sebelum memutuskan berhenti, karya terakhir Scott adalah album Frozen In Time milik Obituary yang dirilis pada tahun 2005.
(Ramai kabar perceraian dengan Raisa, Hamish Daud sebut tudingan selingkuh itu fitnah.)
(kpl/faj)
Fajar Adhityo
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Gadget Mau Foto Astetik? Kamera Mini Andalan Anak Skena yang Lagi Viral Ini Patut Dicoba
-
Teen - Fashion Hangout Pilihan Jam Tangan Stylish untuk Anak Skena yang Mau Tampil Lebih Standout
