A Must Band, Tawarkan 'Pop Rock' Jalanan
Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Berawal dari usaha mencari nafkah sebagai pengamen di daerah Menteng, Jakarta Pusat, lima anak muda, Ucok (vokal), Andra (gitar), Ari (gitar), Pei (bas) dan Helver (drum), membentuk band dengan nama A Must.
"Kami dulu gabung di komunitas Menstik (Menteng Akustik)," kata Ucok dalam peluncuran album perdana A Must berjudul EMAS, di Hard Rock Cafe Jakarta, belum lama ini.
Sementara dari perusahaan rekaman Universal Music mengatakan, pihaknya tertarik menggandeng A Must karena mereka punya talenta musik yang bagus dan mampu menciptakan lagu yang layak diperdengarkan kepada pencinta musik pop di Tanah Air.
"Banyak lagu hits band terkenal yang sebenarnya dibeli dari pengamen. Ini bukan rahasia lagi. Nah, sekarang mereka mencoba membentuk band, kenapa tidak kita dukung," katanya.
Advertisement
Ia mengatakan, "Dari sisi mental pun, untuk tampil di depan publik, para pengamen seperti A Must ini sudah teruji."
Ucok dan kawan-kawan bisa berjumpa dengan Universal Music Indonesia berkat bantuan produser Janner Clay Siahaan, yang pernah membawa Ruth Sahanaya untuk menggelar konser di Singapura pada 2003.
"Saya kenal mereka sejak 2003. Kualitas bermusiknya baik dan mereka punya keinginan kuat," kata Tongclay, sapaan akrabnya.
Mengusung genre pop rock, A Must menyuguhkan 10 lagu untuk album debutnya sebagai band, termasuk SAYANG 1000 SAYANG sebagai nomor andalan yang sudah beredar di berbagai stasiun radio sejak awal Agustus.
Lagu andalan lainnya adalah Tanpa Dirimu, Biarlah Aku Jauh, dan Aku Masih Perawan.
"Kami ingin berbuat sesuatu yang berharga bagi masyarakat musik di Tanah Air. Mudah-mudahan karya-karya kami disukai," kata Ucok yang sudah lima tahun bersama Ari mengamen di kawasan Menteng.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
Berita Foto
(kpl/dar)
Darmadi Sasongko
Advertisement