Abdul and The Coffe Theory: Band Indie Bikin Kita Mandiri
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Berada di tengah persaingan musik tanah air, Abdul and The Coffee Theory tak menyangka bisa bertahan hingga lima tahun lamanya. Diakui oleh Abdul selaku vokalis, mereka dulu sempat dipandang sebelah mata akibat genre jazz yang diusung.
Namun lambat laun mereka bisa membuat album yang dananya diambil dari honor manggung. Berbekal album tersebut, mereka membuktikan diri mampu bersaing di blantika musik tanah air dan menjaga eksistensi dengan baik.
Memang menjadi musisi indie memerlukan perjuangan ekstra karena segala sesuatu yang menyangkut band harus diurus sendiri. Namun justru inilah yang akan menguji mental seorang musisi untuk memperjuangkan musiknya.

"Kita bersyukur bisa sampai seperti sekarang. Inget dulu hasil manggung buat rekaman, buat nyewa studio. Jadi band indie bikin kita mandiri, nggak manja," kata Abdul saat ditemui usai mengisi acara Fimelafest di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Minggu (18/5).
Advertisement
Abdul and The Coffee Theory pun bersyukur genre jazz sekarang semakin dikenal dan diterima publik. Para musisi seperti Glenn Fredly, Indra Lesmana, Tompi, dan banyak artis lain membuat musik jazz kini tak hanya diminati golongan tertentu, namun sudah cukup menyebar.
"Makin seneng genre ini populer, bukan merasa bersaing. Karena kita sama-sama mempertahankan genre jazz ini," pungkasnya.
Berita terkait:
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/abs/niz)
Adi Abbas Nugroho
Advertisement