Aksi Knee and Toes Pikat Publik Musik Malaysia

Penulis: Adhib Mujaddid

Diperbarui: Diterbitkan:

Aksi Knee and Toes Pikat Publik Musik Malaysia Knee and Toes

Kapanlagi.com - Setelah dari SEGi University, Knee and Toes meluncur ke Frontera, Sol Of Mexico di Jaya One, Petaling Jaya untuk melanjutkan rangkaian tur Unspoken Wish. Frontera adalah sebuah cafe yang bergaya Meksiko, baik dari makanannya hingga desain tatanan ruangnya. Datang sekitar pukul jam delapan malam, acara Wednesday Open Mic (WOM) dimulai sekitar pukul sembilan.

Dengan panggung yang tidak begitu besar, menjadikan pertunjukan musik menjadi lebih dekat dan intim. Sound system yang tidak terlalu bising membuat pengunjung yang datang merasa nyaman menikmati acara sambil menyantap makanan-makanan khas Meksiko.

Acara dibuka oleh permainan musik dari Shaneil dan Riz lalu dilanjutkan beberapa musisi independen lain. Bahkan ada penampil yang membacakan puisi dan cerita pendek.

Hari itu selain lagu-lagu dari album DAMMIT I'M MADKnee and Toes juga membawakan lagu baru mereka yang belum dirilis. Pertunjukan berjalan lancar walaupun ada sedikit gangguan.

"Kali ini gitar saya yang tiba-tiba suaranya cracking terus," aku Ristri. "Kami kira karena baterainya mau habis atau suara gitar nya yang terlalu loud. Tapi tadi kami periksa, semua baik-baik saja," tambah Bie.

Walaupun demikian, Knee and Toes tetap melanjutkan pertunjukannya dengan apik. "Alhamdulillah, selalu ada saja yang beli CD Knee and Toes. Beberapa dari pembeli di Malaysia juga sudah me-register membercard yang mereka dapat ke website kami," tutur Bie.

Setelah dari Frontera, sekitar pukul sebelas malam, Knee & Toes meluncur ke Pisco Bar. Pisco Bar berada di daerah Bukit Bintang, Kuala Lumpur yang merupakan daerah yang cukup terkenal bagi wisatawan. Banyak bule wisatawan, expatriat, backpacker, dan penikmat musik dari penjuru dunia yang mengunjungi tempat ini.

Ketika Knee and Toes tiba di Pisco Bar, gerimis tiba-tiba datang. Selain itu mereka sempat dihadang oleh penjaga Pisco Bar untuk membayar sejumlah uang sebagai biaya door charge. Ternyata di Pisco Bar masih berlangsung acara musik yang mendatangkan grup musik lokal. Akhirnya setelah Shaneil yang kebetulan kenal dengan pemilik bar tersebut berbicara dengan pengelola bar, mereka diizinkan masuk.


 
Setelah acara musik lokal selesai, Knee and Toes mempersiapkan diri untuk tampil. "Tempatnya seru dan asyik. Mengingatkan kami pada pub dan bar ketika kami tampil di UK," cerita Bie. "Kami membawakan lima lagu-lagu yang riang dari album DAMMIT I'M MAD," tambah Ristri.

Musik Knee and Toes ternyata mampu membuat pengunjung yang hadir di Pisco Bar berjoget. Bahkan, ada juga beberapa wisatawan dari Belanda, Inggris, dan Kenya yang sempat mengabadikan momen dengan kameranya. Sekitar pukul dua malam, Knee and Toes baru kembali pulang. Tiga show dalam sehari akhirnya ditutup manis dengan hujan deras di Petaling Jaya.

(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)

(kpl/adb)

Editor:

Adhib Mujaddid

Rekomendasi
Trending