Album Bob Dylan Dijual di 'Warkop' Starbucks

Penulis: Darmadi Sasongko

Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Bob Dylan, Senin (Selasa, WIB, 28/7) menjadi musisi terbaru yang menandatangani kontrak dengan Starbucks Corp. dalam satu kesepakatan eksklusif pembuatan album CD, menyusul sukses penjualan album Ray Charles oleh produsen tersebut.

Dalam kontrak itu dinyatakan bahwa album 'Dylan: Live at the Gaslight 1962', yang dirilis bersama SonyBMG Custom Marketing, akan tersedia di semua warung kopi Starbucks mulai 30 Agustus 2005.

Album itu berisi 10 lagu yang dibawakan Dylan pada konsernya di Gaslight Cafe, New York, empat dekade lalu, termasuk lagu 'A Hard Rains A-Gonna Fall' dan Don`t Think Twice It`s Alright.

Starbucks sendiri pada waktu belakangan ini semakin agresif memasuki industri musik, dengan menjual album cakram digital yang dapat dibeli oleh pengunjung warung kopinya, di mana saja.

Perusahaan tersebut tidak mengungkapkan berapa banyak tambahan keuntungan yang diperoleh dari hasil penjualan album musik, namun menurut seorang pengamat, bisnis musik terbukti banyak membantu manajemen penjualan kopi.

"Saya tidak mau bilang bahwa musik adalah satu penggerak besar. Mereka tetap pengecer kopi, karena memang itu mata dagangan utamanya," kata Kristine Koerber dari JMP Securities.

Starbucks akan memasarkan album Gaslight selama 18 bulan, masa perjanjian terlama yang pernah dibuat perusahaan tersebut. Satu keping album Bob Dylan itu sendiri akan dijual seharga US$13.95 di semua warung kopi Starbucks yang berjumlah tidak kurang dari 4.600 unit.

(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)

(*/dar)

Rekomendasi
Trending