Album 'EXCELSO JAZZY TRIBUTE TO INDONESIAN MUSIC' Siap Rilis
Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Bukan hanya mempersiapkan sebuah single untuk dirinya, Congq pun tengah mempersiapkan juga sebuah album yang berjudul EXCELSO JAZZY TRIBUTE TO INDONESIAN MUSIC. Keterlibatannya di album kompilasi ini sangat besar. Bukan hanya sebagai produser, music director, vokal director, namun ia juga memberikan suaranya untuk menyanyikan lagu recycle Bunda.
"Kita ambil jazz karena segmentasi musik jazz banyak yang suka, kenapa tidak lagu yang pernah hits diaransemen ulang? Kita utamakan sebuah pelangi," ujarnya usai pemotretan untuk album kompilasi EXCELSO JAZZY TRIBUTE TO INDONESIAN MUSIC di kawasan Kemang, Senin (15/5).
Sebagai seorang produser tentunya Congq sangat prihatin dengan menurunnya daya beli terhadap cd. Menurutnya, Excelso hanya sebuah strategi agar cd bisa kembali diminati.
"Gue mikir di Indonesia daya jual cd itu kurang. Seharusnya ini sebuah karya cipta di cd yang bisa menjadi koleksi, sebagai teman di kala sendiri. Soal Excelso itu lebih ke strategi jual dan kita berpartner dengan Excelso, akhirnya memberikan warna lagi," paparnya.
Advertisement
Bukan hanya Congq yang terlibat di album kompilasi tersebut, ada beberapa penyanyi terkenal yang juga memeriahkan album jazz indonesia yang didaulat untuk pertama kalinya dijual lewat 'warung kopi' itu, "Ini pertama kali di Indonesia, karena kebanyakan Barat dan jazz. Kita coba cari sinergi dan masuk ke Excelso," ujarnya.
Sedangkan artis yang terlibat seperti Bertha di lagu Hanya Satu Kata, Delia Septianti untuk lagu Satu Yang Tak Bisa Lepas, Denada pada lagu Anak Pantai, Ghea Idol memilih Kucinta Caramu, Winda menyanyikan ulang lagu Jangan Tutup Dirimu, Erwin Moron (mantan vokalis Dr.PM) di lagu Burung Gereja serta Sarwana dan Dea pada Bahasa Kalbu. Conq menegaskan, semua lagu sudah mendapatkan izin untuk di-publish.
"Semua lagu ada izinnya sendiri. Kita lakukan permintaan tertulis ke Musica, Aquarius, Pustaka musik. Lagu Kucinta Caramu, kita izin ke Bongky dan Bimbim," tandasnya.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/gum/rea)
Renata Angelica
Advertisement