Kapanlagi.com - Karena dedikasi dan kepedulian mendalam untuk melestarikan musik etnik/keroncong Indonesia, artis dan juga presenter Ratna Listy menyabet penghargaan Indonesia's Book Of Records. Penghargaan ini juga diberikan bertepatan dengan peluncuran album keroncong terbarunya berjudul LARAS PESISIRAN.

"Terimakasih kepada Indonesia's Book of Records yang telah mengamati sepak terjang saya di dunia musik. Kita nggak bisa bicara komersil di musik ini, itu juga idealisme saya untuk melestarikan musik Indonesia, meskipun alat musiknya dari Portugis. Saya ingin ikut andil melestarikannya maka dari itu saya tidak memikirkan dari segi komersil," ujar Ratna saat ditemui di Cafe Jambodroe, Galeri Nasional, Jl. Medan Merdeka Timur, Jakarta, Jumat (20/8) sore.

Sebelumnya, Ratna adalah penyanyi pop. Sampai akhirnya dirinya untuk eksis di musik keroncong dan sempat meraih penghargaan Anugerah Musik Indonesia. Kenapa memilih aliran keroncong?

"Saya tidak melihat prospek ya. Kalau bicara prospek, justru keroncong terbalik, kita tidak bisa berharap banyak dari pasar. Ketika saya kolaborasikan musik keroncong dan etnik, itu lebih karena idealisme saya melestarikan musik Indonesia," ujar Ratna.

Pembawa acara BEDAH RUMAH ini mengatakan jika seharusnya masyarakat Indonesia mampu mengangkat derajat musik keroncong. Apalagi di tengah banyaknya pencurian terhadap kebudayaan Indonesia.

"Banyak orang yang menganggap keroncong bukan musik Indonesia, dan saat ini ketika banyak pencurian terhadap karya seni kita. Nah, sebelum itu terjadi saya membuat album LARAS PESISIRAN ini. Meskipun secara komersil tidak terlalu menguntungkan, tapi saya merasa bersyukur karena ada beberapa penghargaan dan apresiasi atas karya saya, salah satunya dari Indonesia Book of record ini," ujar Ratna.   

Berita Foto

+13

Ratna Listy Dan Keluarga di Cafe Jambodroe Galeri Nasional