Kapanlagi.com - Kehadiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membuat penonton Java Jazz Festival 2010 harus bersabar untuk menyaksikan konser Diane Warren. Pasukan khusus kepresidenan melakukan pembatasan terhadap jumlah penonton yang masuk ke Hall D2, PRJ. Antrian masuk penonton pun mengular.

Bahkan karena berdesak-desakan dan penonton yang tidak sabar berteriak-teriak minta pintu akses masuk konser Diane Warren dibuka.

Hari kedua Java Jazz, Sabtu (6/3), meskipun sempat terjadi insiden kecil, namun kesigapan panitia membuat suasana kembali terkontrol. Setelah antrian ditertibkan suasana bisa dikendalikan. Namun, perasaan kecewa tentu tidak bisa dielakkan.

Tika Panggabean dan Udjo yang berniat masuk, termasuk yang harus menelan pil pahit kekecewaan. "Harusnya jangan begitu dong. Nggak adil kalau gini. Penonton semua kan bayar tiket. Kalau memang mau datang

ya diatur yang rapi dari awal. Tapi jangan dilarang masuk," ujar Udjo kepada KapanLagi.com™.

Senada dengan Udjo, Tika juga berharap kehadiran SBY tidak mengambil kesempatan penonton lain untuk menikmati penampilan Diane Warren. "Kalau memang mau private, rombongan SBY harusnya buat acara sendiri di jam yang lain. Jangan disamakan," sarannya.

Untuk mengganti kekecewaan karena tidak bisa masuk, Tika dan Udjo meninggalkan antrian menuju panggung Glenn Fredly. "Nggak kecewa lah,

masih banyak penampilan musisi lain. Ayo jalan," kata Tika sambil berlalu.