Kapanlagi.com - Keadaan industri musik Indonesia yang tidak stabil belakangan ini adalah penyebab digelarnya Area 62, sebuah festival yang menampilkan 32 band Indonesia selama dua hari berturut-turut. KLa Project adalah penampil utama di hari pertama, sedangkan hari kedua dimiliki oleh Gigi.

Ditegaskan oleh Reza Prawiro, Presiden Director Stellar Entertainment selaku penyelenggara, Area 62 lebih dari sekedar festival musik.

"Yang membedakan, Area 62 adalah sebagai wadah. Mereka (musisi) menjadi bintang di negeri sendiri, as simple as that. Support. Treatment-nya ke mereka akan sama, di luar panggung dan di panggung, seperti international artist," jelas Reza.

Untuk itu, rundown pun disesuaikan dengan kebisaan jadwal musisi. Reza merasa optimis dengan perhelatan ini, "Kalau khawatir, mungkin kita khawatir. Awalnya sedikit ragu, tapi ternyata respon yang kita dapet besar banget," ujarnya seraya menambahkan sudah mengadakan beberapa pre event sebelum Area 62.

Salah satu cara yang dipakai Area 62 untuk mendukung musik Indonesia adalah dengan menjual cd musik di lokasi, "Ini semangat yang asyik banget! Kami akan jual cd musik Indonesia. Kita punya festival lokal musik, 100% Indonesia. Ini kebanggaan luar biasa. Nanti orang dari luar (negeri) rame-rame datang ke Indonesia," kata Reza.

Tercatat, band-band yang akan serta meramaikan Area 62 adalah Gigi, KLa Project, Glenn Fredly, Rif, Kahitna, Naif, Java Jive, Maliq and D Essentials, Project Pop, The Groove, The Changcuters, Sandhy Sandoro, Gugun Blues Shelter, Audy, Pure Saturday, Efek Rumah Kaca, The Trees and The Wild, Project 9 (RAN + Soulvibe), The Extra Large, Jemima, Hightime Rebellion, Legna, Storia, Drona, dan lainnya.

Melihat potensi musik Indonesia, bukan tidak mungkin hal itu terjadi. :)