Armand Maulana hingga Ariel NOAH Buka Suara soal Performance Rights di Seminar UPH
Diperbarui: Diterbitkan:

(Credit: Istimewa)
Kapanlagi.com - Isu hukum di industri musik Indonesia makin hangat diperbincangkan, terutama soal performance rights alias hak tampil musisi. Topik ini jadi bahasan utama dalam Seminar Nasional bertema Aspek Hukum dan Bisnis dalam Industri Kreatif yang digelar di Universitas Pelita Harapan (UPH), Karawaci, Tangerang, Banten, pada Rabu (23/7).
Yang bikin acara ini makin spesial, seminar ini dihadiri langsung oleh nama-nama besar di dunia musik seperti Armand Maulana, Ariel NOAH, Bunga Citra Lestari, dan Judika. Mereka adalah bagian dari VISI (Voice of Indonesian Singer Initiative), organisasi yang mewadahi para penyanyi untuk menyuarakan hak-haknya di industri kreatif.
Armand menekankan bahwa isu ini bukan cuma menyangkut penyanyi, tapi juga seluruh ekosistem musik, mulai dari event organizer, promotor, sampai pelaku UMKM yang biasa jadi bagian dari penyelenggaraan konser atau acara musik.
Advertisement
1. Adakan Uji Materi
"Makin sini semakin banyak kasusnya. Dan kasusnya bukan internal, tapi ini udah berbicara mengenai ekosistem keseluruhan. Bukan hanya penyanyi, tapi juga berhubungan dengan stakeholder yang lain, kayak misalnya penyelenggara, promotor dan sebagainya," terangnya.
"Akhirnya kita mengadakan uji materi pada MK dan kemarin udah 3 kelima," ujar Armand.
Di era media sosial yang serba cepat, Armand mengingatkan kalau isu hak tampil ini gak bisa dijelaskan secara simpel. Kalau disederhanakan, justru bisa bikin salah paham.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
2. Banyak Narasi yang Menekan
(Credit: Istimewa)
Armand juga menyoroti banyaknya narasi yang muncul di publik yang justru menekan posisi musisi. Karena itu, VISI mulai aktif muncul di berbagai platform, termasuk podcast dan media, untuk menjelaskan duduk perkaranya langsung dari sumbernya.
"Lama-lama narasi-narasi yang terjadi itu selain mendiskreditkan penyanyi, makin sini makin jadi membuat sebuah kebingungan dan kekisruhan ke yang punya kafe lah, ke yang wedding lah, ke apa dan sebagainya," ujarnya lagi.
Advertisement
3. Suarakan Secara Serius
"Jadi bukan lagi permasalahan satu, makanya akhirnya kayaknya real kita harus jalan juga deh ke podcast atau ke siapapun, akhirnya lah berjalan," tambah Armand.
Kehadiran para musisi top dalam forum ini jadi sinyal kuat bahwa pelaku industri kreatif mulai menyuarakan aspirasinya secara serius. Lewat diskusi seperti ini, ada harapan muncul solusi yang gak cuma adil buat penyanyi, tapi juga buat seluruh pelaku industri musik di Indonesia.
(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)
(kpl/aal/tdr)
Sahal Fadhli
Advertisement