1. Eksperimen Baru di Dunia Pop

Asteriska and The Fellow Stars merupakan proyek yang membawa Asteriska keluar dari zona nyamannya. Jika dibandingkan dengan proyeknya bersama Barasuara, proyek kali ini dirasa jauh dari genre musik yang biasa ia bawakan. "Aku tuh dulu kurang pede nyanyi pop," ujar Asteriska. Dengan bentuk solo pop, Asteriska menggandeng Eferem Star dan kolaborator lain yang menyadarkan dirinya bahwa bernyanyi dalam genre pop merupakan hal baru, tetapi seru untuk ia bawakan.

Dalam kesibukannya, Asteriska kini membagi waktu antara tiga proyek musik: Barasuara, solo project, dan The Fellow Stars. "Jujur itu masih jadi pertanyaan juga setiap hari, hahaha. Aku lebih berserah aja. Kalau Barasuara lagi sibuk, The Fellow Stars di-handle sama Eferem. Kalau aku bisa ambil alih, aku ikut promo. Solo project-ku lagi aku tunda dulu biar fokus di The Fellow Stars. Intinya, aku cek jadwal mingguan dan prioritasin yang paling penting dulu," jelasnya.

Pada awalnya, Asteriska tidak berniat untuk membuat trilogi single pada proyek kali ini. Namun, saat ketiga lagu ini rilis ia baru menyadari bahwa ada benang merah di dalamnya. Mulai dari lagu pertama tentang menghargai memori, Jangan Pergi Dulu, yang memberikan rasa takut soal kehilangan orang yang disayang, hingga Keluar Dari Jakarta yang menceritakan keinginannya bersama Eferem untuk keluar dari kota Jakarta.

2. Proses Kreatif di Balik EP First Light

Selama prosesnya, Asteriska mengakui ada banyak momen menarik di dalamnya. Seperti suasana rekaman vokal yang santai karena faktor timnya dan musik yang berubah total karena adanya ide yang spontan dari rekannya Irwan Simanjuntak, tetapi hal ini menjadi proses yang terasa begitu mengalir karena ada kreativitas di dalamnya.

Asteriska juga menceritakan bahwa idenya di dalam EP ini justru dapat menyatukan idenya dengan proyek lain seperti di Barasuara. "Barasuara suka masukin unsur etnik yang jadi ciri khasku. Kalau The Fellow Stars, walaupun genrenya beda, karakter vokal ku tetap kerasa. Jadi bukan tercampur, tapi lebih ke saling melengkapi," ungkapnya.

Hanya saja dari segi promosinya, menurutnya meski promosi musik terbilang gampang lewat digital, Asteriska masih merasa sulit membuat musik dapat tersebar luas. "Butuh dana yang besar, strategi promosi, dan energi yang konsisten," merupakan tantangan yang dirasakan oleh Asteriska dalam mempromosikan proyek kali ini. Akan tetapi, hal ini merupakan bagian dari perjuangan sebagai musisi ujarnya.

Menariknya, meski tengah fokus di proyek baru, Asteriska mengaku tidak banyak membicarakan hal tersebut dengan rekan-rekannya di Barasuara. "Sepertinya belum banyak yang dengar, hahaha. Aku bukan tipe yang suka promosi ke teman sendiri. Jadi aku rilis aja tanpa banyak ngomong. Kalau mereka mau dengar, silakan. Tapi aku nggak maksa," katanya sambil tertawa.

Sebagai musisi yang dikenal perfeksionis di atas panggung, Asteriska juga membagikan rutinitasnya sebelum tampil. "Aku selalu pemanasan vokal, itu wajib. Kadang di mobil pun aku lakukan. Terus makan dulu sejam sebelum manggung, jangan terlalu dekat waktunya. Pemanasan fisik juga penting banget, apalagi kalau tampil bareng Barasuara yang banyak gerak. Minum air putih biasa, nggak pernah yang dingin. Simple aja sih," tuturnya.

Di akhir wawancara, Asteriska menyampaikan pesan untuk para penggemarnya. "Jangan lupa dengerin EP First Light dari Asteriska and The Fellow Stars! Ada tiga lagu di situ, dan walaupun nadanya ringan, liriknya dalam banget. Semoga bisa nemenin kalian dimanapun, di mobil, kantor, atau rumah. Follow juga @thefellowstars buat info lebih lanjut. Dan tentu, semangat terus buat teman-teman yang berkarya!"