Jelang 40 Tahun, Iga Massardi Barasuara Akui Ngantuk Kalau Manggung Malam
Diperbarui: Diterbitkan:

Iga Massardi © KapanLagi.com/Fikri Alfi Rosyadi
Kapanlagi.com - Sering didapuk sebagai penampil di berbagai festival musik besar, Barasuara sudah sangat akrab dengan jadwal manggung yang tak menentu, termasuk tampil di malam hari. Meski penampilan malam hari seringkali menjadi puncak acara yang ditunggu-tunggu, ada tantangan tersendiri yang kini dirasakan oleh para personelnya.
Grup yang digawangi oleh Iga Massardi ini secara terbuka mengakui adanya perubahan fisik seiring dengan bertambahnya usia para personel yang akan memasuki kepala empat. Dalam sebuah kesempatan, mereka menceritakan bagaimana kondisi tubuh yang tidak lagi semuda dulu memengaruhi stamina dan ritme kerja mereka di atas panggung.
Baca berita Barasuara lainnya di Liputan6.com.
Advertisement
1. Perubahan Stamina Mendekati Usia 40 Tahun
Faktor usia, terutama bagi para personel yang kini berada di akhir usia 30-an, diakui membawa perubahan signifikan, terutama dalam hal ketahanan fisik dan rasa kantuk yang datang lebih cepat. Hal ini diungkapkan langsung oleh sang vokalis, Iga Massardi.
(Lesti sedang hamil anak ketiga, dan saat ini sedang ngidam hal yang di luar nurul!)
2. Stamina Berbeda
"Paling, emang agak beda aja rasanya main 20 kali sebulan di umur yang hampir 40, sama yang sebelum 40 (tahun)," ujar Iga Massardi, vokalis Barasuara di Krapela, Jakarta Selatan, pada hari Rabu (15/10/2025).
"Early thirties sama late thirties rasanya beda ternyata. Tapi, bedanya di stamina sih, cuman, bisalah (diatasi)," sambung Iga.
3. Preferensi Jam Manggung
Dengan musik Barasuara yang dikenal energik dan penuh hentakan, penampilan mereka di malam hari memang selalu dinantikan para penggemar untuk membakar semangat. Barasuara pun kerap memenuhi ekspektasi tersebut, meski secara pribadi mereka punya preferensi jam manggung yang berbeda.
4. Kalau Bisa Pilih Manggung Sore
Secara berseloroh, Iga mengungkapkan bahwa jika bisa memilih, ia lebih suka manggung lebih awal agar bisa segera beristirahat. Perubahan jam biologis tubuh menjadi salah satu faktor utamanya.
"Terutama di jam tidur, udah mulai ngerasa ngantuk tuh kalau udah main di jam, (misalnya) 'Mainnya jam berapa nih? Setengah 11 (malam). Wah, oke'. Pengennya main setengah 7 (malam), udah kelar abis itu tidur," ujar Iga, lalu tertawa.
5. Tetap Totalitas Kala Manggung
Meskipun dihadapkan pada tantangan fisik dan stamina yang tak lagi sama, Barasuara menegaskan bahwa hal tersebut tidak sedikit pun mengurangi totalitas mereka di atas panggung. Komitmen untuk memberikan penampilan terbaik dengan energi yang sama di setiap kesempatan tetap menjadi prioritas utama.
6. Aksi Panggung Eksplosif
Sejak kemunculan mereka di industri musik pada tahun 2012, Barasuara telah dikenal dengan aksi panggungnya yang eksplosif. Profesionalisme menjadi kunci bagi mereka untuk menjaga intensitas dalam setiap penampilan, terlepas dari seberapa padat jadwal yang mereka jalani.
7. Harus Selalu All Out
"Main di berbagai macam panggung, itu sudah menjadi komitmen profesionalisme juga. Bahwa memang setiap panggung, kami harus all out gitu. Mau main 20 kali atau main 15 kali, ketika ada tur, ketika ada special occasion atau apapun itu, emang harus punya intensitas yang sama," kata Iga.
Yang Ini Juga Nggak Kalah HoT!!!
(Amanda Manopo resmi menikah, ini curhatan pertamanya setelah jadi istri Kenny Austin.)
(kpl/far/phi)
Advertisement
-
Video Kapanlagi V1RST (LIVE PERFORMANCE) - KAPANLAGI BUKA BARENG FESTIVAL 2025
-
Video Kapanlagi HINDIA (LIVE PERFORMANCE) - KAPANLAGI BUKA BARENG FESTIVAL 2025