Kapanlagi.com - Industri musik dengan pembajakan seolah sudah melekat sampai kapanpun. Hal ini lah yang juga dirasakan oleh band Astoria. Band yang dibentuk oleh Uki NOAH ini tak henti-hentinya mengkampanyekan anti pembajakan dalam setiap kesempatan manggung.

“Sejujurnya industri musik sih masih suram. 10 tahun ke belakang masih gampang, masih banyak toko CD. Sekarang makin prihatin. Kesadaran musik masih susah. Di jaman digital ini orang pengen lagu tinggal download, internet,” kata Andre, sang vokalis kepada KapanLagi.com® di Kuningan City, Jakarta Selatan, Kamis kemarin (3/4).

“Sebenarnya sih kayak pisau bermata dua. Mungkin memudahkan orang untuk tahu musisi. Tapi seharusnya setelah tahu harus beli yang original,” lanjutnya.

Sebagai musisi, dukungan dari masyarakat pecinta musik tentu menjadi sumber penghasilan bagi mereka. Juga ketika berbicara tentang penghargaan terhadap karya yang telah mereka buat adalah sebuah kebanggaan tersendiri.

Astoria ©KapanLagi.com/BudiSantoso

“Kalau pembajakan itu karya kita enggak dihargain. Musisi butuh uang. Saat mereka eggak hargai atau apresiasi, kita juga susah untuk bertahan hidup. Butuh dukungan dari mereka,” lanjutnya.

Band yang digawangi oleh Andre (vocal), Gema (gitar), Nayaka (drum), dan Gery (bass) ini berharap para penggemarnya bisa memiliki apresiasi terhadap karya mereka seperti halnya Slankers kepada Slank. “Pernah naik angkot, dan ternyata sopirnya seorang Slankers. Dia memiliki seluruh cd album original,” tutur Andre.

“Pas saya tanya kenapa, dia hanya ingin menghargai dan memberikan sumbangsih kepada band idolanya. Tentu membutuhkan perjuangan yang sangat hebat untuk bisa membina dan mendapatkan pola pikir fans yang seperti itu. Kami sangat berharap kepada masyarakat untuk  bisa mendukung musisi, siapapun itu dengan membeli karya asli atau menonton konser dengan membeli tiket,” tandasnya.