Audioslave: Kami Ingin Tampil Kembali di Kuba

Kapanlagi.com - Pentolan grup band Audioslave, Chris Cornell, masih merasakan kebanggaan menjadi grup band AS pertama yang bisa tampil di Kuba, dan menyatakan bahwa dirinya sangat ingin untuk bisa tampil kembali di negara yang sangat terkenal dengan sikap politiknya yang 'anti-Amerika' itu.

Mereka bermain dalam konser di Havana pada tanggal 6 Mei 2006 dan antusiasme para penonton di Kuba membuat Cornell sadar begitu beruntungnya para penggemar di negara lain, yang bisa dengan mudah melihat penampilan grup band pujaannya.

Ia mengatakan, "Kami tak tahu, mungkin saja bisa bermain selama 24 jam sebelum kami pergi. Kami tak diijinkan untuk mengatakan pada tiap orang ke mana kami telah pergi."

"Kami tampil di hadapan 70 ribu penggemar di lapangan terbuka, dengan mengusung semangan anti-imperialisme. Kami adalah satu-satunya grup rock yang pernah tampil di sana."

"Orang-orang masih mengenakan kaos bertuliskan MANIC STREET PREACHERS, sebuah merchandize dari penampilan kami beberapa tahun yang lalu."

"Anda tak bisa mungkin sangat beruntung, mengingat bahwa anda dengan mudahnya bisa melihat penampilan live dari grup band favorit Anda. Daya tak menemukan nuansa permusuhan di sana. Saya ingin tampil kembali di sana," pungkasnya.

(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)

(cmc/bun)

Rekomendasi
Trending