Awas Ada Juri 'Galak' di Tiap Musim Indonesian Idol!

Penulis: Dewi Ratna

Diterbitkan:

Awas Ada Juri 'Galak' di Tiap Musim Indonesian Idol! Juri Indonesian Idol @ Foto: KapanLagi.com®

Kapanlagi.com - Oleh: Dewi Ratna


Maraknya ajang kompetisi idol di Indonesia berawal dari tahun 2004, saat Indonesian Idol musik pertama digelar pada 9 April - 4 September. Sejak itu, masyarakat Indonesia pun penuh antusias menantikan ajang yang digelar tahunan ini.


Tak hanya mereka yang ingin ikut audisi saja yang tak sabar menanti pergantian tahun selepas musim Indonesian Idol berakhir. Mereka yang penasaran akan para kontestan dari tahun ke tahun pun cukup antusias, juga yang penasaran akan para juri.


Penasaran akan para juri? Tentu saja! Mengingat komentar dari mereka selalu menarik untuk disimak, terutama komentar pedas yang cukup menjatuhkan mental kontestan. Siapa saja yang menonton Indonesian Idol juga bisa dibuat geregetan mendengarnya.


Adapun juri Indonesian Idol sejak musim pertama di antaranya adalah Indra Lesmana (2004-2008), Titi DJ (2004-2008), Mutia Kasim (2004-2005), Dimas Djayadiningrat (2004-2006), Indy Barends (2006), Anang Hermansyah (2007-sekarang), Jamie Aditya (2007), Agnes Monica (2010-sekarang), Erwin Gutawa (2010), dan Ahmad Dhani (2012-sekarang).


Dari nama-nama tersebut di atas, ada beberapa nama yang menjadi momok bagi para finalis Ajang bergengsi ini. Di tiap musim, selalu ada yang menerima kritik pedas dari salah satu juri-juri Indonesian Idol ini. Siapa saja juri momok itu?


1. Musim Pertama (9 April 2004– 4 September 2004)
Dari antara Dimas Djayadiningrat, Titi DJ, Indra Lesmana, dan Mutia Kasim, nama Mutia dan Indra lah yang paling menghantui benak para finalis. Kritik pedas mereka kerap membuat para finalis yang dituju jadi ciut nyalinya.


2. Musim Kedua (25 Maret 2005– 13 Agustus 2005)
Masih sama seperti musim pertama, ajang yang digelar pada tahun 2005 ini didukung oleh juri musim lalu. Dan nama Mutia serta Indra masih mampu membuat jantung para finalis berdegup kencang kala dua orang itu melepaskan komentar.


3. Musim Ketiga (21 April 2006– 19 Agustus 2006)
Di musim ini, Mutia terpaksa tidak duduk lagi di kursi juri karena harus menjalani perawatan penyakit yang dideritanya. Adalah presenter kocak Indy Barends yang didaulat menggantikannya. Tinggallah nama Indra Lesmana yang masih menghantui.


4. Musim Keempat (30 Maret 2007– 28 Juli 2007)
Dimas Djayadiningrat juga meninggalkan kursi juri di musim ini. Dan Indy Barends pun tak lagi duduk di sana. Anang Hermansyah dan Jamie Aditya lah yang akhirnya bersanding dengan Titi DJ serta Indra Lesmana. Dan nama baru yang menjadi ancaman baru adalah Anang.


5. Musik Kelima (4 April 2008– 2 Agustus 2008)
Hanya ada tiga nama juri pada musim ini. Tapi bukan berarti para finalis musim kelima bisa tenang. Pasalnya, dua nama paling horor rupanya masih enggan beranjak dari kursi juri. Ya, Indra Lesmana dan Anang Hermansyah masih menjadi momok di balik lemah lembutnya komentar Titi DJ.


6. Musim Keenam (5 Maret 2010– 7 Agustus 2010)
Tinggal nama Anang Hermansyah saja yang tersisa dari juri-juri di musim lalu. Bersama Agnes Monica, Erwin Gutawa, dan Rossa, Anang jadi terkesan semakin galak. Pasalnya, juri-juri lain cukup kalem dalam melontarkan komentar mereka.


7. Musim Ketujuh (17 Februari 2012– 7 Juli 2012)
Ada tiga nama paling utama yang duduk di kursi juri. Mereka adalah Ahmad Dhani, Agnes Monica, dan masih juga Anang Hermansyah. Tahun ini, pedasnya komentar juri pun menjadi masalah yang cukup serius. bahkan Ahmad Dhani dan Anang Hermansyah sampai dilaporkan pada KPI.


Dua juri tersebut pun merasa tak bersalah dengan anggapan telah melakukan pelecehan gender, yang dilaporkan organisasi LSM Ampati ke KPI itu. Bahkan, keduanya mengaku terkejut karena tak pernah merasa melecehkan.


However, setiap komentar yang dilontarkan oleh para juri Indonesian Idol, tentunya memiliki tujuan tertentu. Bukan berarti ingin menjatuhkan mental atau melecehkan, mereka pasti ingin yang terbaik untuk para kontestan.


Dengan pikiran terbuka, komentar pedas para juri tentunya mengandung harapan supaya para kontestan dan mereka yang berhasil lolos hingga babak final, bisa terus memperbaiki diri dan belajar dari kritikan yang dilontarkan para juri.


Bagaimana menurut Anda? 

(Sule bicara tentang kondisi kesehatannya, ternyata penyakitnya nggak cuma satu.)

(kpl/dew)

Editor:

Dewi Ratna

Rekomendasi
Trending