'BAHASA CINTA' Album ke Dua Devi Ayu

Penulis: Erlin

Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Musik dangdut bagi Devi Ayu memang sudah mendarah-daging. Sejak anak-anak hingga remaja, manakala mendengar lagu-lagu dangdut tubuhnya yang mungil pun spontan bergoyang. Suatu kali pernah ia berangan-angan ingin menjadi seperti Elvy Sukaesih atau Evie Tamala.

Keinginan tersebut akhirnya bisa terwujud. Tahun 2003 lalu pemilik tinggi tubuh 155 cm dan bobot 45 kg ini merilis album dangdut debutnya. Tajuknya, Nasib Janda. Ternyata nasibnya juga semalang sang janda yang dinyanyikan, karena kasetnya belum bisa mendapat tempat di hati masyarakat. "Mungkin itu salah satu jalan yang harus aku lalui. Mudah-mudahan itu menjadi pelajaran buat aku," katanya merendah.

Kegagalan pertama itu tak menyurutkan semangatnya untuk terus berkiprah di dunia tarik suara. Wanita Aries kelahiran Karawang, Jawa Barat, 20 April 1981 ini, bahkan melaju dengan melahirkan album keduanya yang berjudul Bahasa Cinta. "Yang terang persiapan album kedua ini lebih matang dari sebelumnya," ucapnya.

Dalam setiap kesempatan mendengar musik dangdut, Devi pun terbiasa bergoyang. Bilamana sedang bergoyang ada saja celetukan yang menyebut kata demplon. "Biasanya adik dan ibuku yang mengatakan tubuhku demplon. Mereka bilang kalau orang demplon kurang bagus bergoyang. Tapi saya terus saja bergoyang," tawanya merasa geli sendiri.

Karena seringnya mendengar kata demplon itulah, akhirnya julukan demplon itu melekat pada dirinya. "Dengan musik yang riang aku bisa bergoyang sesuka hati. Mereka menyebut goyanganku dengan sebutan goyang demplon," berbangga Devi.

Anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Tarudi dan Sukarsi ini sangat bangga dengan orangtuanya. "Meski mereka suka bilang aku demplon, tapi aku tahu sebenarnya mereka juga sangat mendukung karierku," jelasnya. 

(dst/erl)

Editor:

Erlin

Rekomendasi
Trending