Band-Band Yang 'Ditinggalkan' Personilnya Untuk Selamanya

Penulis: Fajar Adhityo

Diterbitkan:

Band-Band Yang 'Ditinggalkan' Personilnya Untuk Selamanya
Miten Eks gitaris Netral

Kapanlagi.com - Nama-nama artis berikut ini memiliki arti tersendiri di mata penggemarnya. Kepergiannya untuk selamanya membuat mereka terpukul, terlebih sosoknya yang sudah menancap di benak para penggemar.


Berikut sebuah tribute untuk mereka yang telah mendahului kita menghadap sang khalik. Mari kita kenang musisi ini dengan karya yang mereka tinggalkan.

1. Netral

Awan duka memayungi jagat rock Indoneisa dengan kabar meninggalnya mantan gitaris Netral, Ricky Dayadani atau biasa dipanggil Miten. Miten meninggal dunia akibat radang paru-paru akut setelah sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Medistra, Jakarta, Minggu (22/7) kemarin.

Miten adalah gitaris pertama dari grup Netral yang dibentuk pada tahun 1991. Miten sendiri adalah gitaris yang memiliki karakter sound unik yang mempengaruhi Netral saat itu.

Di tahun 1999 Miten mengundurkan diri dengan alasan melanjutkan studi di Amerika dan mendalami musiknya. Miten juga sempat ikut audisi saat Limp Bizkit mencari gitaris dan nyaris terpilih.

(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)

2. Jamrud

Disaat menapaki puncak popularitas, Jamrud dikejutkan dengan kabar meninggalnya gitaris Fitrah Alamsyah. Masih belum usai duka yang dialami Jamrud dan fansnya, Sandy Handoko penggebuk drum Jamrud dikabarkan meninggal dunia. Keduanya meninggal lantaran overdosis obat-obatan terlarang.

Dengan duka yang teramat mendalam, Jamrud pun tetap meneruskan langkahnya. Hingga kini band asal Cimahi ini tetap aktif dan mengukuhkan diri sebagai band rock yang meraih puncak kesuksesan komersial.

3. Steven and Coconut Treez

Kesehatan adalah hal utama yang harius diperhatikan terutama sebagai musisi. Kelalaian ini mengakibatkan pemain perkusi Steven and Coconut Treez, Teddy meninggal dunia.

Semasa hidupnya Teddy adalah pencadu berat kopi dan rokok dan lalai memperhatikan kesehatannya. Namun ketika tubuhnya mulai sakit dia pun meninggalkan kebiasaan buruknya. Teddy yang biasa dipanggil Opa ini sempat menjalani perawatan di rumah sakit dan berada pada kondisi kritis akibta sakit paru-paru kronis yang dideritanya.

Usai menjalani kesehatan Teddy berangsur membaik, namun Tuhan berkehendak lain dengan memanggilnya pada 18 Desember 2007.

4. Bunga

Band ini sempat menjadi ikon dan kebanggaan anak muda di tahun 90an. Grup ini juga identik dengan sosok gitarisnya yaitu Galang Rambu Anarki yang juga anak dari Iwan Fals.

Liarnya pergaulan di tahun 90an yang lekat dengan narkoba membuat band ini berantakan. Terlebih dengan kabar Galang yang ditemukan tidak bernyawa di kamarnya yang didiuga akibat penyalahgunaan narkoba. namun pihak keluarga membertikan keterangan jika Galang menderita penyakit asma.

Kepergian Galang tak hanya menjadi pukulan buat keluarga dan personel Bunga melainkan juga penggemarnya. Galang tak sempat menikmati peluncuran album pertamany yang berjudul Kasih Jangan Kau Pergi. Album ini sendiri oleh Bunga dipersembahkan untuk Galang.

5. Burgerkill

Grup band metal asal Ujung Berung ini memiliki masa yang paling besar lantaran frontman sekaligus vokalisnya yang kharismatik. Adalah Ivan Firmansyah atau bisa dipanggil Ivan Scumbag yang mampu meraih simpati para Begundal Hardcore (julukan fans Burgerkill) saat tampil.

Sosok Ivan sudah melekat erat dalam diri Burgerkill. Sehingga saat berita meninggalnya Ivan karena sakit yang ia derita menjadi tamparan bagi para personel lainnya. Kepergian Ivan membuat personel lain sempat ingin membubarkan band ini, karena ikatan yang erat antara satu sama lain sehingga sulit untuk melupakannya.

Sebelum meninggal Ivan memberikan kenangan bagi band dan penggemarnya, sebuah album Beyond Coma And Despair yang dirilis tahun 2006. Album ini adalah album yang terbaik lantaran cerita di balik prosesnya, serta sebuah pesan yang sangat mendalam dari tulisan lirik Ivan.

6. Element

Element adalah band yang di dalamnya terdiri dari para aktor Indonesia seperti Didi Riyadi, Ronny Setiawan, Lucky Widjatmoko dan dibantu oleh beberapa personel yang di luar kalangan artis.

Namun di pertengahan tahun 2000 Ronny pun mengundurkan diri dari band dan digantikan oleh Ferdy Taher. Kabar mengejutkan pun datang, pada tanggal 5 September 2001, Ronny diberitakan meninggal akibat sakit yang dideritanya. Hingga kini penyakit yang diderita Ronny tidak diketahui apa penyebabnya.

7. The Flowers

Era tahun 90an memang sangat erat dengan narkoba. Bisa dibilang kehdiupan musik kala itu lekat dengan drugs and rock n roll. The Flower dalah band rock yang terpengaruh dengan era kejayaan rock and roll serta flower generation.

Cengkraman hitam narkoba menjadikan band ini harus kehilangan personelnya. Gitaris The Flowers, Andy Sultan Saleh atau dipanggil Cole diberitakan meninggal dunia akibat overdosis.

8. Sahara Band

Kesedihan menghinggapi Sahara Band dengan kabar kematian Ridwan akibat kecelakaan yang dialaminya. Vokalis yang disapa One ini mengalami kecelakaan di tol Cileunyi, Bandung pada Selasa, 24 Juli 2007.

Bagi mereka yang besar di awal tahun 90an mungkin akan mengenal single Biarlah Sepi dari Sahara. Single ini menjadi hits kala itu dan menorehkan namanya di belantika musik Indonesia.

Meski saat ini namanya sudah tak kedengaran lagi, namun Sahara enggan untuk vakum. Mereka sempat tampil kembali di depan publik di sebuah acara televisi nasional dengan vokalis pertamanya, Ixan.

(kpl/faj)

Editor:

Fajar Adhityo

Rekomendasi
Trending