Bangkutaman Buang Dance di Album Kedua
Diterbitkan:
Bangkutaman di Eastern Promise
Foto: Deni
Kapanlagi.com - Kondisi yang ada disertai pengalaman membuat nuansa lagu-lagu pada album kedua Bangkutaman terasa berbeda. Padahal pada album perdana (2003), suasana kota Yogyakarta yang penuh dengan pelajar sangat kentara. Hal ini terlihat saat band yang terdiri dari Dedyk Erianto (drum), Wahyu Nugroho (bass/vocal), dan Justinus Irwin (gitar) naik pentas di Eastern Promise, Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (21/10) malam.
Sebanyak sepuluh lagu dilantunkan trio asal Yogyakarta itu untuk memuaskan penggemarnya yang kebanyakan anak muda. Aksi mereka sendiri dimulai pada pukul 22.30 WIB. Sebelumnya, sejumlah band seperti Sajama Cut, Jude, dan Tantrum mencoba memanaskan tempat konser.
Sementara bintang tamu lainnya, Endah N Rhesa, Adrian Adioetomo, Zeke Khaseli, Cholil Mahmud (Efek Rumah Kaca), serta pembacaan puisi dari Sir Dandy dan Bofag ikut ambil bagian di sela-sela Bangkutaman beraksi.
Menurut Wahyu, perubahan nuansa album kedua ini memang sengaja dilakukan karena pengalaman yang ada terutama berada di kota Jakarta.
Advertisement
"Kalau yang pertama mengenai kondisi Yogyakarta di mana kita juga masih menjadi mahasiswa. Sementara yang kedua tidak sama. Musikalitasnya juga beda, lebih ke folk dan rock. Jadi nuansa dance dihilangkan dulu," katanya hanya kepada KapanLagi.comâ„¢.
Sekedar informasi, album kedua yang diproduksi Jangan Marah Record dan disebarluaskan De Majors ini berisikan 10 lagu di antaranya Ode Buat Kota, Jalan Pulang, Hilangkan, Coffe People, Alusi, Penat, Train Song, Di Batas Lelah, Menjadi Manusia, dan Catch Me When I Fall.  Â
(Lagi-lagi bikin heboh! Setelah bucin-bucinan, sekarang Erika Carlina dan DJ Bravy resmi putus!)
Berita Foto
(kpl/dis/boo)
Yunita Rachmawati
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Gadget Deretan Aksesori yang Bikin Gadget Gen Z Makin Ciamik, Wajib Punya Nih!
