Banyak Festival Terancam Batal, Asosiasi Promotor Musik Indonesia Ambil Sikap

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diterbitkan:

Banyak Festival Terancam Batal, Asosiasi Promotor Musik Indonesia Ambil Sikap
Asosiasi Promotor Musik Indonesia (credit: Kapanlagi.com/Fikri Alfi Rosyadi)

Kapanlagi.com - Festival musik di Tanah Air saat ini kembali meningkat. Hampir di setiap pekannya, selalu ada acara-acara musik berbagai macam genre, mulai skala kecil maupun besar. Namun, di tengah antusiasme tersebut, muncul insiden dalam sebuah festival. Di media sosial, festival musik Berdendang Bergoyang ramai dibicarakan.

Pasalnya, gelaran yang seharusnya digelar selama tiga hari, terpaksa dibatalkan pihak berwajib karena melebihi kapasitas tempat. Tak cuma itu, gelaran itu juga dinilai buruk karena tidak sesuai ekspetasi penonton. Ternyata, dari festival Berdendang Goyang itu berimbas ke festival-festival musik lainnya yang terancam batal.

1. Tetap Obyektif dan Adil

Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) selaku asosiasi promotor musik pertama dan satu-satunya di Indonesia, meminta publik untuk melihat masalah ini secara obyektif, jernih, dan dengan kepala dingin. APMI juga berharap pemerintah dapat tetap obyektif, adil, dan jeli dalam memberikan izin penyelenggaraan sebuah acara.

Keputusan yang diambil akan berdampak terhadap industri yang baru saja bangkit kembali dan sedang berkembang pesat. Serta melibatkan perputaran roda ekonomi yang kencang, dan mempekerjakan puluhan ribu orang.

"Kalau kita di APMI, pasti kita selalu berbicara dalam rangka konser dan festival musik. Nah, karena insiden ini baru terjadi minggu lalu, dan dari Minggu lalu kita sudah langsung melalukan gerakan intensif sampai Minggu ini. Hari ini kita mau hadir supaya kita juga bisa memberikan statement yang berimbang supaya jangan semakin liar," kata Emil Mahyudin, SekJen APMI ditemui di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2022).

"Makanya kita minta jangan digeneralisir. Karena, contoh event sukses, dengan puluhan ribu penonton itu banyak sekali. Jangan hanya gara-gara satu kejadian, kemudian semua kena imbasnya," tambah Emil.

2. Lakukan Kolaborasi

Asosiasi Promotor Musik Indonesia (credit: Kapanlagi.com/Fikri Alfi Rosyadi)

Sebagai satu-satunya asosiasi promotor musik di Indonesia, APMI bersedia melakukan kolaborasi pendampingan secara ketat dari awal hingga akhir penyelenggaraan. Semoga ke depan, kualitas penyelenggaraan pertunjukan musik di Indonesia akan semakin baik dan senantiasa meningkatkan standar mutunya.

"Sekarang lagi kita dorong adalah permohonan perizinan. Kepolisian itu harus mendapatkan rekomendasi dari APMI gitu. setiap rekomendasi yang diberikan, APMI akan ikut bertanggung jawab. Nah dengan APMI ikut bertanggung jawab itu APMI akan terus, terutama kepada anggotanya, terus melakukan sosialisasi tentang safety ke anggotanya," katanya.

3. Catatan Bagi Pihak Penyelenggara

APMI menilai dibatalkannya sebuah ijin acara musik harus dinilai dengan baik dan menjadi catatan bagi para penyelenggara acara pertunjukan musik khususnya di Indonesia. Promotor harus memahami SOP secara menyeluruh dan terinci. Tak hanya itu, promotor dan para pekerja di dalamnya juga harus mengikuti ketentuan aturan perizinan, juga menerapkan SOP yang sudah dibuat dan disetujui bersama.

"Kami juga meminta pada teman-teman promotor, EO, dan para penyelenggara acara pertunjukan musik, untuk senantiasa menerapkan SOP keamanan acara demi kebaikan bersama," tutupnya.

Rekomendasi
Trending