1. Momen Emosional Saat Nyanyikan Ibu

"Saya mohon maaf, rasanya beraduk-aduk tentang ayah dan ibu. Waktu bernyanyi ya nggak tahu ya, jadi pas menjelaskan agak-agak, aduh. Aku mohon maaf karena mungkin teman-teman pers butuh narasi ya, tapi saya aduh," ujar Iwan Fals dengan suara terbata di Kawasan Kasablanka, Jakarta Selatan, Jumat (7/11/2025).

2. Hati Ibarah Gelas Pecah

Dengan satu tarikan napas panjang, pelantun "Surat Buat Wakil Rakyat" itu memberikan sebuah perumpamaan yang begitu kuat untuk menggambarkan betapa rumit dan dalamnya perasaannya terhadap lagu tersebut.

"Perasaan saya tentang lagu ini ibarat gelas jatuh ke bawah, pecah dan serpihannya ke mana-mana," ucap Iwan Fals.

3. Tak Bisa Tolak Proyek

Getar emosi itu diakuinya sudah terasa sejak pertama kali menerima tawaran proyek kolaborasi ini. Iwan mengaku tidak bisa menolak ajakan dari Musica Studio's, label yang telah menaunginya puluhan tahun, terutama karena ide besarnya menyangkut kerinduan pada sosok ibu dan rumah.

4. Kepikiran Ibu

"Senang ya. Cikal kasih tahu ide ini dan saya tidak bisa menolak kalau Musica ya. Saya dari tahun '80 sampai sekarang terus bersama. Saya tidak bisa menolak. Saya kepikiran tentang Mama gitu, ya tidak bisa menolak. Kalau soal ayah dan ibu ini kerinduan semua orang. Kan semua bermula dari rumah," jelasnya.

5. Perasaan Iwan Fals Terhadap Ibu

Bagi Iwan Fals, makna kata "Ibu" jauh melampaui sosok yang telah melahirkannya. Ia menggambarkannya sebagai entitas agung yang menjadi sumber kehidupan, sebuah figur yang begitu luar biasa hingga sulit dideskripsikan.

"Saya membayangkan bahwa ibu seperti itu. Saya selalu membayangkan ibu itu yang luar biasa, Ibu Pertiwi ya, ibu saya sangat luar biasa gitu. Jadi gimana coba, susah menggambarkannya. Bukan cuma cahaya, gitu, udara juga dikasih, dan saya anak yang jarang pulang gitu kan," tutur Iwan.

6. Ebiet Melengkapi

Melihat sahabatnya diselimuti emosi, Ebiet G. Ade yang berada di sampingnya memberikan pandangan yang melengkapi. Ia menjelaskan bahwa lagunya, "Ayah", pada hakikatnya juga merupakan sebuah penghormatan atas perjuangan seorang ibu, yang membuat kedua karya ini menjadi satu kesatuan yang pas.

"Pada saat saya membuat lagu 'Ayah', lagu itu bukan semata-mata untuk ayah saya. Tapi lagu itu untuk ibu saya yang berjuang keras untuk anak-anaknya. Ibu secara detail membuat kita menjadi yakin bahwa hidup ini ada kok jalannya. Sementara itu Mas Iwan mengekspresikan profil ibu yang luar biasa. Sebenarnya cocok gitu itu ketemu," papar Ebiet.

7. Melibatkan Musisi dari Generasi Berbeda

Proyek musik ini juga akan melibatkan musisi dari generasi yang lebih muda, seperti David & Lukman Noah serta Petra Sihombing. Di akhir sesi, Iwan Fals menutupnya dengan sebuah kalimat singkat yang penuh makna, seolah menjadi pengingat bagi dirinya dan semua orang.

"Ingat pulang," pungkasnya.