Kapanlagi.com - Setelah Petaling Jaya dan Kuala Lumpur, Knee and Toes melanjutkan tur Unspoken Wish ke kota Kluang yang berjarak sekitar empat jam dari Kuala Lumpur. Knee and Toes beserta rombongan berangkat pukul dua belas siang dari Petaling Jaya. Di perjalanan, mereka juga disambut dengan hujan lebat. Rombongan Knee and Toes sempat berhenti di kota Machap untuk makan siang.

Kluang adalah kota kecil yang berada di tengah Johor. Venue kali ini bernama Nineteen Eighties Music Bar Cafe yang berada persis di tengah-tengah pusat kota. Berkonsep vintage klasik rock n roll, membuat tempat ini tampak menarik dengan segala pernak-pernik ala western style. Tidak hanya itu, panggung dengan peralatan dan sound yang lengkap disediakan di pojok kafe. Tempat ini mengingatkan Knee and Toes pada The Horns, tempat manggung mereka di Watford, Inggris Raya.

Tiba di venue sekitar pukul empat sore, Knee and Toes langsung melakukan sound check. Setelah sound check, Knee & Toes dipersilahkan untuk beristirahat dan bersiap-siap di hotel yang telah disediakan pemilik Nineteen Eighties Music Bar Cafe yang tidak jauh dari venue.

Pukul delapan malam acara dimulai. Kali ini, Shaneil dan RIz dari Fool On The Hill Records tampil pertama. Setelah beberapa lagu hits mereka selesai dibawakan, saatnya Knee and Toes menampilkan musik dan lagunya. Gigs berjalan dengan lancar. Delapan lagu dinyanyikan dengan apik dan komunikatif. Para pengunjung Nineteen Eighties juga puas menonton pertunjukan musik malam tersebut terbukti dengan terjualnya beberapa CD Knee and Toes.