Kapanlagi.com - Sejak awal berdiri pada 1999, Romeo, menurut vokalisnya Bebi Romeo bukanlah sebuah band, namun lebih sebagai sebuah project. Namun seiring perkembangan, pasar musik justru menyambut positif, meski belakangan akhirnya tenggelam karena formula bermusiknya.

"Di Indonesia sebuah musik tidak bisa terus seumur hidup, kalau tidak pegang formulanya tidak akan bertahan. Untuk saat ini aku lagi pingin bikin sesuatu yang lain," ungkap Bebi Romeo saat launching Keci Music, di Jl, Bangka, Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (23/01/2010).

"Menurut kaca mataku, industri ini harus cepat diselamatkan, seandainya bikin Romeo lagi di saat seperti ini agak sulit. Romeo dibuat tidak dengan musik sembarangan, selama ini industri tidak dengan kualitas," tambah pemilik nama asli Virdy Megananda ini menegaskan.

Tidak muncul kejelasan, apa yang akan dilakukan Bebi terkait kondisi industri musik sekarang ini, antara mengikuti selera pasar atau tetap mempertahankan formula yang dimiliki Romeo. Karena sebagai musisi, dirinya akan tetap menyanyi dan produktif di dunia musik.

"Bisa saja aku nyanyi tapi konteksnya bukan sesuatu yang dipaksakan. Saat ini aku sedang total mengemas musik yang agak luas. Kalau semuanya menjadi oke artinya menolong aku juga," ungkapnya.

Sementara ditanya soal Keci Music, suami Meisya Siregar itu membenarkan jika label barunya merupakan bagian dari investasi dalam hidupnya. Sekaligus sebagai tantangan seorang musisi dalam situasi industri musik sekarang ini.

"Aku ini orang yang tertarik dengan tantangan, kalau ditantang aku merasa hidup. Kalau ini dikatakan gambling ya gambling. Dengan masuknya aku di sini mata aku bisa lihat lebih lebar lagi. Kalau dulu lagi mood bisa buat lagu, kalau lagi malas ya jalan–jalan ke mal, tidak ada yang komplain," tegasnya.     

Berita Foto

+35

Syukuran Keci Music di Kemang