Bens Leo: Band Baru Mesti Punya Karakter

Bens Leo: Band Baru Mesti Punya Karakter Bens Leo di Warung Apresiasi Bulungan Foto: Deni

Kapanlagi.com - Bagai jamur di musim penghujan, band-band baru bermunculan. Maka tak heran bila menonton program musik di TV setiap hari maka bakal menemukan satu atau dua band yang mencoba peruntungan di belantara permusikan tanah air. Sayangnya, hampir semua mereka mengambil genre musik yang sama. Sehingga dikhawatirkan membawa kebosanan. Padahal tingkat persaingan di industri saat ini cukup tinggi. Untuk itu, agar mereka dapat diterima masyarakat pecinta musik maka minimal mempunyai karakter yang menjadi ciri khas.

"Mereka harus mempunyai karakter sendiri. Kalau tidak, tak bisa menembus pasar sebab begitu banyaknya band yang bermunculan," tegas Bens Leo pada diskusi Apakah Industri Musik Kita Masih Bernyawa? di Warung Apresiasi Bulungan, Jakarta Selatan, Rabu (21/4).

Bahkan, sambungnya, selain daya saing antar band baru yang terus meninggi, industri pun mulai kewalahan dalam pemasaran walau jalur Ring Back Tone (RBT) tetap berjalan. Pasalnya era digital saat ini kian memudahkan orang mengunduh lagu tanpa membeli. Solusi baru menyiasati mutlak dibutuhkan agar industri musik tidak mati.

"Penjualan fisik saat ini sangat menurun. Tetapi album Cinta Laura malah menembus di atas 200 ribu kopi dalam dua minggu berturut-turut. Hal tersebut karena disiasati dengan penjualan yang unik yaitu melalui direct sale dengan menggandeng KFC. Makanya cari cara jitu bagi band baru bagaimana menjual karya mereka," imbuh Bens yang didampingi nara sumber lainnya seperti Jan N Djuhana (Sr A&R Director Sony Music), Remmy Soetansyah (Wartawan & Pemerhati Musik), Adib Hidayat (Managing Editor Majalah Rolling), dan Andre 'Opa' Sumual (Managing Editor Majalah Trax).    

(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)

(kpl/dis/boo)

Rekomendasi
Trending