Kapanlagi.com - Gelaran Djarum Super MLD Java Jazz Festival 2013 sudah resmi ditutup setelah 3 hari dilangsungkan. Sejak tanggal 1-3 Maret ribuan pecinta musik jazz sejati ataupun generasi muda yang ingin berkenalan dengan genre musik ini hadir di Kemayoran, Jakarta Utara.

Penonton lintas bahasa, warna kulit, dan bangsa pun telah bercampur jadi satu dalam musik yang merupakan bahasa pemersatu. Mereka berjoget dan mengikuti irama, bahkan saat penampil bernyanyi dalam bahasa yang tidak dimengerti. Beberapa project dan kolaborasi yang dilakukan oleh musisi dunia dan Indonesia mendapat sambutan hangat tak hanya dari penonton lokal.

Tak heran, jika dalam gelarannya di tahun ke-9, Java Jazz Festival telah menjadi bahan pembicaraan di dunia, dan mengangkat nama Indonesia sebagai negara, yang bagi sebagian penduduk dunia tidak lebih dikenal daripada Bali. Simak saja penuturan Craig David, penyanyi R&B yang menjadi penampil utama di gelaran besutan Peter F Gontha dengan Java Festival Production-nya ini.

"Banyak musisi atau penyanyi dunia ingin tampil di festival ini. Festival ini sangat mengagumkan," katanya.

Craig David/@Foto: KapanLagi.com®/Bambang

Lisa Stansfield juga berujar senada. Baginya, berada dalam even musik seperti ini seperti berada di planet lain. Perhelatan ini juga menunjukkan bahwa Indonesia telah menjadi tujuan musik dunia. Kehadiran musisi-musisi bertaraf internasional selama ini seolah menjadi jaminan bagi masyarakat musik dunia untuk datang dan menikmati 'planet lain' ini di Indonesia.

Lisa Stansfield/@Foto: KapanLagi.com®/Bambang