Bertajuk Sang Derana, for Revenge Sukses Hadirkan Konser yang Penuh Air Mata dan Kolaborasi Emosional

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diperbarui: Diterbitkan:

Bertajuk Sang Derana, for Revenge Sukses Hadirkan Konser yang Penuh Air Mata dan Kolaborasi Emosional
Credit: Dokumentasi for Revenge

Kapanlagi.com - Konser tunggal for Revenge bertajuk Sang Derana sukses digelar di Ecovention Hall Ancol, Jakarta Utara, pada Sabtu (19/7) malam. Selama kurang lebih dua jam, band asal Bandung ini menampilkan sebuah pertunjukan emosional yang bukan hanya kuat secara musikal, tapi juga menggetarkan dari sisi naratif dan visual.

Dengan membagi konser ke dalam empat babak Keakuan, Pengakuan, Berserakan, dan Menemukan for Revenge membawa penonton menyelami sisi terdalam dari karya dan perjalanan mereka.

Setiap babak dalam konser Sang Derana memiliki alur cerita yang kuat, membingkai deretan lagu-lagu for Revenge dengan narasi yang menyentuh. Penonton diajak menelusuri perjalanan batin yang penuh luka, pengakuan, pencarian makna, hingga akhirnya menemukan harapan.

Lagu-lagu andalan seperti Derana, Demi Semesta, The Wall (dengan Willy dari Aftercoma), hingga Semula dan Lentera dimainkan dengan aransemen megah. Di lagu uKYdS (Untuk Kau yang Disana), for Revenge berkolaborasi dengan Stand Here Alone, menambah energi panggung dengan nuansa pop punk yang menggelegar.

1. Kolaborasi Menarik

Salah satu momen paling menyentuh hadir saat membawakan Jakarta Hari Ini bersama Cynantia Pratita, istri dari vokalis Boniex. Di tengah lagu, Boniex mencium perut istrinya yang tengah hamil, memunculkan haru di antara penonton.

Kolaborasi emosional lainnya terjadi saat Kala Luka Berpesta, di mana Wira Nagara hadir membacakan puisi yang berpadu harmonis dengan musik for Revenge. Nuansa syahdu dan reflektif juga terasa saat lagu Menunggu Giliran dibawakan bersama Elsa Japasal, serta Ada Selamanya yang menghadirkan Fiersa Besari dengan vokal khas dan lirik menyayat.

Bagian akhir konser makin menguras emosi dengan penampilan Penyangkalan yang dibawakan bersama Lomba Sihir dan ditutup dengan Pulang. Momen tak terlupakan terjadi ketika Cimot, drummer dan salah satu pendiri for Revenge, naik ke atas panggung sambil memeluk para personel lainnya

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. Momen Haru

Meski tidak tampil karena cedera, Cimot tampak tak kuasa menahan air mata. Boniex, Arief, dan Izha pun menyambut pelukan Cimot dengan penuh haru. Momen yang membuat ribuan penonton juga tak kuasa menahan tangis.

"Pertama kalinya For Revenge konser, harusnya Cimot ada di drum!" teriak Boniex, vokalis band sambil tak kuasa menahan tangis.

"Gua, Arif, sama Ija mungkin baru berbulan-bulan nyiapin konser ini buat kalian. Tapi Cimot�¢ï¿½�¦ 19 tahun dia pertahanin band ini!," lanjutnya.

"2006, gua diriin For Revenge. Awalnya cuma buat mantan. Tapi ternyata bukan cuma mantan yang gua hadapin hinaan, cacian, makian, semuanya gua lewati. 'Kenapa lu masih nanggur?', 'Masa depan lu mana?' Gua denger itu semua," kata Cimot.

"Lu gak bisa ngerubah persepsi orang terhadap lu, tapi lu bisa ngerubah diri lu buat menghadapi persepsi orang lain. Makasih buat semua yang udah ada di sini. Terima kasih udah wujudin mimpi gua," tutup Cimot.

Konser ditutup dengan lagu Serana, seolah menjadi penawar setelah rangkaian emosi yang dihadirkan sepanjang malam. for Revenge membuktikan bahwa musik bisa lebih dari sekadar hiburan melainkan juga menjadi sarana pengakuan, penguatan, dan perjumpaan dengan rasa terdalam yang mungkin selama ini tak terucap. Sang Derana bukan sekadar konser, tapi pengalaman batin yang tak mudah dilupakan.

Dengan kehadiran para kolaborator lintas genre, pertunjukan visual yang artistik, serta narasi yang menyayat jiwa, konser Sang Derana menjadi penegas bahwa for Revenge adalah salah satu band alternatif Indonesia yang mampu menyulut api emosi dan menyampaikan kisah lewat musik dengan cara yang sangat personal dan penuh makna.

(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)

(kpl/pur/ums)

Rekomendasi
Trending