Kapanlagi.com - Langkah berani diperlihatkan cewek-cewek muda berprestasi asal Jambi yang tergabung dalam Bidadari. Kamis (19/2), di Kamasutra, Crown Plaza Hotel, trio yang beranggotakan Wulan, Putri, dan Vivin ini resmi merilis album perdana bernafaskan musik Melayu. Padahal belakangan band atau penyanyi tanah air terus bermunculan dan cukup mendapat respon masyarakat. Sejauh mana mereka akan bertahan di tengah kepungan aliran musik non Melayu? Bagaimana kemasan yang mereka gunakan agar musik Melayu didengar?

Adalah Pak Ngah, produser eksekutif asal Malaysia mengatakan bahwa mereka akan dibantu pihak-pihak lain yang telah membuat rencana supaya musik yang diusung Bidadari dapat diterima masyarakat.

"Diharapkan album ini meledak di pasaran. Sebab dalam waktu dekat kami bakal promosi seperti ke radio-radio ataupun dengan penayangan video klip. Selain itu, sekaligus kami mengenalkan musik Melayu ke semua daerah Indonesia, di mana musik ini sudah jarang sekali didengar," terangnya optimis.

Hal senada dikatakan Putri. Menurutnya walau musik seperti ini sudah jarang didengar namun mereka tetap berusaha supaya musik Melayu dapat dikenal masyarakat khususnya kawula muda.

"Kami bangga diberikan kesempatan untuk memperkenalkan musik Melayu pada orang muda kendati musik seperti ini kurang diminati. Tapi di album ini kami juga memasukkan unsur budaya dari Sunda, Minang, dan Kalimantan agar lebih variatif," jelas presenter Jambi TV ini diangguki Wulan dan Vivin.

Putri juga mengaku sulitnya menembus pangsa pasar pendengar di Jakarta. Pasalnya tak sedikit berbagai band atau penyanyi yang mencoba mencari peruntungan di ibukota ini namun gagal tapi ada juga yang berhasil setelah bekerja mati-matian.

"Kami akui gampang-gampang susah. Sebab musik Melayu hampir tenggelam. Padahal musik seperti ini sebetulnya sudah mengakar di masyarakat sebagai budaya. Makanya konsep Melayu untuk dikenalkan pada orang muda adalah dengan menampilkan sosok gadis remaja Melayu yang modern," urainya lagi.

Berikut sepuluh lagu di album Bidadari yang dibantu beberapa musisi di antaranya Hendri Lamiri dan Mang Koko: Bidadari, Penawar Rindu, Kuda Hitam, Dia Datang, Di Pinggir Kayangan, Silang Silik, Empat Dara, Hari Ribut, Dondang Dendang, dan Alun Si Awek Muda.