Kapanlagi.com - Per Januari mendatang, Clara Priscilla atau yang akrab dipanggil Cilla bakal bertolak ke Amerika Serikat dan Kanada selama tiga bulan. Berkat video klipnya bertajuk My Indonesia yang diunduh di YouTube, gadis kelahiran Surabaya, 30 September 1995 ini langsung digaet Mark S. Berry Attack Media Group divisi dari Universal yang berbasis di Toronto, Kanada, kesengsem untuk mengontrak Cilla menjadi artisnya.

Cilla diberi kesempatan untuk memilih 6 dari 300 lagu yang sesuai karakter vokalnya, sedangkan 4 lagu sisanya yang akan dijadikan album internasional pertamanya diisinya sendiri. Lalu, seperti apakah lagu yang bakal dibawakan Cilla tersebut? Apakah putri pasangan Jesicca Kartika dan Joni Wahidin ini akan menambahkan taste atau nuansa Indonesia di lagu-lagunya itu?

"Semua ini ditangani Mr Mark. Aku harus nuruti kriterianya Mr Mark. Aku boleh pakai batik atau pakai baju bertulis Indonesia, tapi karena ini album dirilis di luar negeri, jadi mereka harus accept dulu, nanti baru aku bisa bikin lagu yang beraroma Indonesia," kata Cilla di Pisa Cafe Menteng, Jakarta, Kamis (9/12).

Dikatakan Cilla, untuk album internasional ia akan menggunakan lagu-lagu berbahasa Inggris. Namun apa saja judulnya masih tetap dirahasiakan. "Yang pasti bukan tentang cinta karena belum pernah jatuh cinta. Ada dance seperti Lady GaGa, ada ballads juga. Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) memberi inspirasi saya untuk menyanyi dan bermain musik, terutama piano," sambungnya.

Mark yang spesial hadir dalam preskon ini juga mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pembicaraan soal lagu dengan Cilla. Akan ada beberapa lagu dengan chorus Indonesia atau Inggris. "Kita mix and match lirik-lirik itu, dan disesuaikan ke dalam beberapa negara. Tapi saya tidak memiliki masalah bagi Cilla untuk redo lagu-lagunya ke bahasa Indonesia, yang penting disesuaikan pasar yang dituju," terang Mark.

Mark pun sangat yakin untuk mempromosikan Cilla di kancah internasional. "Saya sangat percaya diri dengan masa depan Cilla. Bukan hanya di Indonesia tapi juga di kancah internasional," ujarnya.