Boys Like Girls, Karir Gemilang dan Kembali Dari Kevakuman

Penulis: Fajar Adhityo

Diterbitkan:

Boys Like Girls, Karir Gemilang dan Kembali Dari Kevakuman
Boys Like Girls

Kapanlagi.com - Kebangkitan power pop di era 2000 menghasilkan band-band yang sangat krusial. Terlebih semua band memiliki karakter sound yang berbeda, menjadikan ramai genre musik ini.


Sayangnya banyak band yang harus berakhir cepat di saat popularitas mereka tengah menanjak. Seperti halnya band Boys Like Girls yang mengalami masa vakum di tengah kejayaannya. Pada masanya band ini setara dengan Good Charlotte, All Time Low, Hey Monday, We The King dan lainnya. Debut mereka menuai sukses komersial yang memuaskan, dan mengulang kejayaan di album kedua.


Di tahun 2011 kabar bagus pun disebarkan kepada fans bahwa Boys Like Girls telah mengakhiri masa vakumnya. Berikut kisah band yang mengawali karirnya dengan gemilang dan terselamatkan dari kevakuman yang berujung bubar.

1. Kelahiran dan Awal Kesuksesan

Andover, Massachusetts tahun 2005, sekelompok pemuda pun membentuk band yang mereka namai Boys Like Girls. Band ini terlahir setelah Martin Johnson yang hengkang dari bandnya Fake ID/The Drive. Martin  yang telah menulis lagu ini ingin merekamnya, lamtas dia pun mengajak Bryan Donahue (bass) dan John Keffe (drum).

Masuknya Paul DiGiovanni pada gitar atas rekomendasi John Keffe melengkapi band ini. Akhirnya terlahirlah single Free, If You Could See Me Now, The Only Way That I Know How To Feel dan lainnya yang mereka jadikan sebuah demo.

Setelah dirasa cukup memiliki beberapa lagu, Boys Like Girls pun membuat akun PureVolume untuk mempromokan lagunya. Usaha ini pun mendapatkan feedback positif dengan diganjarnya Boys Like Girls di puncak peringkat Top Unsigned Artist milik PureVolume.

Boys Like Girls menjadi band yang santer dibicarakan, dan pada akhirnya terdengar oleh agen Matt Galle dan produser rekaman Matt Squaire yang menawari untuk melakukan tur bersama A Thorn From Every Heart, Hit The Lights dan Keating.

Tur ini membuka jalan yang luas bagi karir Boys Like Girls, terlebih sambutan yang meriah dari setiap kota yang mereka kunjungi. Boys Like Girls pun kembali menghajar jalanan untuk menerima tawaran tur bersama Cute Is What We Aim For.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. Debut Yang Mengejutkan

Tahun 2006 sepertiunya menjadi tahun kesuksesan Boys Like Girls dengan banyaknya tawaran tur yang mereka terima. Di sela kesibukan tur, mereka pun juga merekam debut albumnya di studio Squaire.

Setelah penantian yang cukup lama akhirnya pada 22 Agustus 2006, Boys Like Girls resmi meriis debut mereka yang diberi titel sama dengan nama bandnya. Secara perlahan-lahan Boys Like Girls pun mulai mengenalkan album ini dan memulai tur tunggalnay di tahun 2007.

Tak ingin kehilangan momen, Boys Like Girls pun merilis single kedua berjudul The Great Escape. Single ini menjadi hoki bagi Boys Like Girls dengan mencapai posisi pada chart Pop 100, raih posisi pertama pada MTV Total Request Live dan masuk pada Chart Billboard 200.

3. Tur dan Go International

Setelah sukses tampil di event idaman seperti Vans Warped Tour, Boys Like Girls pun go international dengan menggelar tur ke Amerika Utara,  tampil di Slam Dunk Festival di Leeds, beberapa tur dan menjadi supporting artis seperti Fall Out Boy saat tur di Inggris, menggelar konser 5 kita di Jepang dan masih banyak lagi.

Bisa dibilang berkat Good Charlotte karir Boys Like Girls semakin terbantu dan dikenal di dunia luas. Mereka pun dipercaya untuk tampil di festival bergengsi dan menjadi pembuka artis seperti Avril Lavigne.

4. Album Kedua: Pertahankan Kualitas

Kesuksesan album pertama tak membuat Boys Like Girls terlena dan mudah puas. Mereka pun membuktikan kreativitasnya dengan menggarap album kedua.

Sebelumnya, di tahun 2008 sempat bocor di internet sebuah EP berjudul Heavy Heart yang berisikan 5 lagu yang disinyalir sebagai materi album kedua. Namun 5 lagu demo tersebut tak dimasukkan di album kedua dan tak pernah dirilis.

Uniknya di album kedua ini, Boys Like Fire menggarapnya di dua tempat yaitu di Vancouver dan New York dengan dua produser, dua tim produksi yang memiliki inspirasi yang berbeda. Pun begitu perbedaan yang sangat menyolok in tak mempengaruhi musikalitas Boy Like Fire.

Akhirnya pada 8 September 2009 album kedua yang berjudul Love Drunk ini pun resmi keluar. Album ini sepertinya sudah ditunggu-tunggu oleh penggemarnya, terlihat pada minggu pertama, album tersebut terjual sebanyak lebih dari 41.000 copy dan menempatkan album ini di posisi 8 pada minggu pertamanya di chart Billboard 200.

5. Lebarkan Sayap: Kolaborasi dan Go International Part 2

Sebagai musisi, Boys Like Girls tak hanya terpaku pada satu genre saja. Di album kedua ini mereka mencoba melakukan kolaborasi dengan musisi lain.

Seperti di single Love Drunk mereka menggaet Ashley Tisdale untuk berduet. Deretan nama seperti penyanyi country, Taylor Swift juga digaetnya untuk mengisi vokal di bebarapa lagu.

Album kedua membuat karir Boys Like Girls semakin bersinar. Bersama The All American Rejects, Hoobastank, Raygun, Kasabian, Pixie Lott diundang untuk memeriahkan acara konser MTV World Stage Live di Malaysia. Mereka juag sempat menggelar tur Asia seperti Filipina, indonesia dan beberapa negara lainnya.

6. Memasuki Masa Sulit

Rumor pun menyebar bahwa Boys Like Girls telah menyiapkan album ketiga. Akhirnya Boys Like Girls pun menjawab rumor tersebut dengan mempublikasikan sebuah video di YouTube pada 1 September 2010 yang mengatakan bahwa mereka saat ini tengah melakukan persiapan album ketiga.

Boys Like Girls terus mengupdate perkembangan album ketiga ini dnegan berita-berita yang mereka tulis di twitter dan situs resminya. Pada akhir tahun 2010, Johnson mengungkapkan jika dirinya telah selesai menulis lagu dan siap untuk direkam.

Awal tahun 2011 muncul isu tak sedap bahwa Boys Like Girls dilanda perpecahan. Isu ini muncul lantaran tidak adanya update mengenai perkembangan album ketiga dari para personel ataupun manajemen.

Isu ini semakin kuat setelah tak adanya jadwal tampil dari Boys Like Girls sejak September tahun lalu hingga awal tahun 2011. Selain itu masing-masing personel tengah sibuk dengan proyeknya pribadi.

Drummer Boys Like Girls, John Keffe pun menolak isu vakumnya band tersebut. namun pada saat itu band tidak memiliki jadwal tampil atau kabar mereka tengah merekam lagu baru.

Hingga pada bulan Juni, vokalis Johnson pun menyatakan jika Boys Like Gilrs pun sedang dalam kondisi vakum. Dia mengatakan jikA masa vakum ini untuk memberikan keleluasaan personel lainnya untuk menjalankan proyek pribadinya, termasuk dirinya yang bersolo karir.

7. Bangkit Dari Kevakuman dan Kehilangan Personel

Boys Like Girls pun mengakhiri masa vakumnya pada November 2011. Pada aku twitternya mereka menuliskan hastag #boyslikegirlsisback serta mempublikasikan video mengenai kembalinya band ini.

Album ketiga yang sempat tertunda ini pun kembali dikerjakan kembali di Los Angeles. Namun kabar gembira ini juga diiringi dengan sebuah kabar sedih dengan hilangan seorang personel.

Bosy Like Girls memecat bassisnya, Bryan Donahue yang keasyikan dengan rencana proyek pribadinya bersama Early Morning Blues dan The Tower and The Fool. Hal ini yang membuat beberapa rencana Boys Like Girls untuk menggarap album ketiga sering tertunda.

8. Penantian Lama Terbayarkan

Mei 2012 menjadi kabar yang menggembirakan bagi Boys Like Girls dan fansnya dengan dirilisnya album ketiga berjudul Crazy World. Meski sempat vakum, namun Boys Like Girls masih memiliki sisa-sisa kejayaan terdahulu dengan melihat banyaknya antusias mengenai album yang paling dinanti ini.

Di tahun ini juga, Boys Like Girls pun mengenalkan anggota keluarga baru yaitu, Morgan Dorr sebagai bassis tetap, menggantikan Bryan Donahue.

(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)

(kpl/faj)

Editor:

Fajar Adhityo

Rekomendasi
Trending