Cak Diqin, Dari Campursari ke Senayan

Penulis: Anton

Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Cak Diqin tengah mempersiapkan diri untuk terjun ke dunia politik. Hal itu bukan karena ia latah dengan 'trend' artis yang berbondong-bondong mendaftarkan diri untuk menjadi anggota legislatif maupun eksekutif, tetapi ia ingin memperjuangkan seni dan budaya, khususnya seni tradisional di parlemen nanti.

Pemilik rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) sebagai penyanyi campursari nonstop 33 jam yang dipecahkannya beberapa waktu lalu di Karanganyar itu, ketika ditemui di salah satu bengkel stiker di kawasan Solo Baru, Solo, menuturkan bahwa dia sudah mempersiapkan jauh-jauh hari secara matang, baik mental dan materi, untuk melangkah ke Senayan nanti.

Seperti sekarang, pemilik nama asli Muhamad Sodiqin itu juga sudah terjun langsung di kancah politik praktis sebagai wakil ketua Departemen Seni dan Budaya DPP PAN (Partai Amanat Nasional).

"Saya ingin mengangkat seni tradisi yang sekarang semakin terpuruk, baik itu seni tradisi maupun pelaku seni itu sendiri," paparnya.

Dengan duduk di Senayan nanti ia ingin berjuang untuk itu semua. Banyak pelaku seni tradisi yang sekarang hidupnya di hari tua sangat memprihatinkan. Seperti beberapa waktu lalu ketika Cak Diqin mengadakan pentas keliling dengan tajuk acara 'Cak Diqin Ngamen', yang berhasil meraih uang senilai total Rp111 juta, langsung disumbangkan ke beberapa pelaku seni tradisi yang sekarang sudah 'uzur' maupun untuk pengembangan seni tradisi itu sendiri.

Cak Diqin mengaku, sebelum akhirnya meraih sukses di musik campursari, ia mengawali langkahnya dari bawah, yakni dari beberapa seni rakyat, seperti teater, ludruk, ketoprak, wayang orang, keroncong dan lain-lain.

Jalan yang sudah ia tempuh berliku-liku. Dan saat dirinya berencana untuk maju pada Pemilu legislatif nanti, ternyata banyak mendapat dorongan dari masyarakat luas maupun sesama artis, seperti Dede Yusuf, yang memberikan dukungan moral dengan mengirimkan SMS padanya yang isinya: 'Cak, sebaiknya sampeyan maju di Pemilu Legislatif nanti, dengan berangkat dari perwakilan artis seni tradisional. Kami sangat support pada sampeyan'.

Hal itu diungkapkan oleh Cak Diqin, sambil memperlihatkan SMS dari Dede Yusuf tersebut.

Sementara, saat disinggung tentang banyaknya anggota dewan yang korupsi, untuk menyikapinya nanti Cak Diqin menyatakan dengan lantang bahwa dia tetap berkomitmen untuk menghindarinya dan dengan tegas tidak akan pernah melakukannya, seperti yang yang terlihat dalam kalimat yang tertulis besar di kaos yang dikenakannya: 'Dewan Korupsi Bacok nDhase'.

Lebih jauh ia menambahkan, seandainya nanti dia berhasil masuk menjadi anggota parlemen di Senayan, tulisan tersebut akan selalu diletakkan di atas mejanya. "Doakan, Mas, semoga aku bisa masuk Senayan," harapnya. 

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(kpl/agg/bun)

Editor:

Anton

Rekomendasi
Trending