Kapanlagi.com - Tak ada angin tidak ada hujan, para personel band Cannonball mendapatkan teror ancaman yang mengarah pembunuhan. Tidak hanya dalam bentuk teror lewat pesan pendek, salah satu base camp mereka pun dirusak.

"Jadi kita dapat ancaman SMS teror, ya tapi lebih ke arah pembunuhan yang menyangkut kita secara pribadi maupun band dan Cannonball. Itu kita alami melalui SMS. Bahkan juga ada base camp kita juga diacak-acak," ujar vokalis Cannonball, Siska Mirano saat menggelar jumpa pers di Kantor Nagaswara, Jakarta, Selasa (25/5) sore.

Band yang digawangi oleh Siska Mirano (vokalis), Ade Yotolemba (gitaris), Tyo (gitaris), Jotey (basis) dan Kiki Mirano (drummer), itu mengakui pengrusakan terhadap base camp mereka terjadi saat sedang manggung dan promo album di Yogyakarta April lalu.

"Kita nggak sembarangan, jadi kalau SMS kita ada buktinya. Kalau terornya sendiri ada beberapa, sepatu gue juga dipotong-potong, bukan hanya satu, tapi banyak, seperti ingin membuktikan," ujar Sisca.

Kejadian pengerusakan terhadap base camp pun terjadi tidak hanya sekali, melainkan berulang kali. Bahkan benda-benda milik pribadi dan alat-alat rumah tangga di base camp dirusak

"Awal kejadianya rumah kita sudah berantakan. Terus kita bersihin, lalu selama seminggu kita tingalkan konser. Waktu pulang rumah kita sudah banjir, dan selang gas itu dipotong biar kita terbakar," ujar Sisca.