Cokelat Baru Lebih Pop Rock Bluesy
Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Butuh 2 bulan untuk Cokelat menemukan pengganti Kikan di posisi vokalis. Dengan menggelar audisi yang menguji 100 orang yang berasal dari Bali, Surabaya, Yogyakarta, dan Jakarta, para personil tersisa yakni Ernest, Edwin, dan Ronny mencoba menemukan orang yang pas. Hingga akhirnya setelah nge-jam dengan lagu baru dan segala macam, terpilihlah Sarah Hadju atau Sarah Idol.
"Ini bukan sesuatu yang kami inginkan awalnya, tapi harus kami jalani. Intinya Cokelat harus tetap jalan," kata Edwin, "Sarah ini memang punya pengalaman bermusik juga, dia memang terbiasa bawa lagu pop rock, dia juga mantan finalis IDOL 2007. tapi sebenarnya yang jadi pertimbangan bukan itu, tapi apa yang terjadi saat audisi yang kami nilai dan Sarah yang terbaik."
Dikatakan gitaris yang juga saudara Ernest ini, Cokelat memang sengaja mempertahankan imej band dengan vokalis perempuan. Sedangkan kriteria yang dicari saat audisi adalah suara dan kreativitas. Cokelat mencari orang yang memiliki karakter berbeda dengan Kikan karena target utama adalah menjalankan Cokelat dengan sesuatu yang baru. Namun untuk musik, tidak terlalu banyak perbedaan.
"Ternyata setelah kami coba saat audisi, Cokelat itu bukan cuma berdasarkan suara di depan, vokalis, ternyata Cokelat itu banyak banget faktornya, benar-benar band. Dan setelah kami pikir, kalau kita mengulang, mencari orang yang sama seperti pengganti Kikan, kayaknya kita nggak akan berkembang. Stuck. Jadi kita menganggap Kikan keluar itu bukan sebagai musibah, tapi sebagai kesempatan untuk Cokelat bisa membuat sesuatu yang baru. Bukan berarti Cokelat ingin mengubah musik, tapi berkembang, tantangan untuk membuat sesuatu yang lebih gokil," terang Edwin.
Advertisement
Untuk perbedaan karakter sendiri diakui Edwin memang cukup terlihat. Sarah dan Kikan jelas beda. "Sarah punya suara yang ngerock dan bluesy. Tetap kami arahkan bagaimana dia membawakan lagu Cokelat tapi dengan gaya dia. Di lagu yang baru (Tanpa Rasa) acuan kami tidak idealis, tapi tetap mengarah ke industri buat lagu seenak mungkin dengan karakter Sarah," katanya.
"Jadi kami tidak bermain idealis, tetap bermain dengan melodi yang manis, yang ringan untuk dinyanyikan orang dengan tetap memaksimalkan karakter dia, yang pasti berbeda sama Kikan. Kikan sangat kuat dengan gaya female vocal pop alternative ya, kalau Sarah itu pop-rock bluesy," urai Edwin.
Sang gitaris kembali menuturkan, memang tidak gampang harus menghadapi imej baru Cokelat. Namun mereka sudah siap akan pendapat masyarakat nantinya. "Kalau memang kami harus merintis lagi, kami siap. Kalau memang masyarakat bisa menerima, alhamdulillah," pungkasnya di Broderland, Jakarta, Rabu (21/7) malam.
(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)
(kpl/buj/boo)
Yunita Rachmawati
Advertisement