Kapanlagi.com - Cokelat, band pengusung aliran pop asal Bandung memang sudah cukup lama tak terdengar gaungnya. Cokelat sendiri seringkali muncul dalam acara-acara bertema nasionalisme dan jarang memeriahkan panggung hiburan. Namun begitu, bukan berarti Cokelat bakal vakum.

Hal tersebut dikatakan Edwin Marshal Syarif selaku gitaris Cokelat. Dia menekankan jika bandnya itu masih ada serta tidak akan vakum.

"Cokelat hingga kini masih ada serta belum vakum. Kami masih tetap tampil di beberapa panggung dan juga televisi. Hanya untuk album saja saat ini sedang dipikirkan. Jadi sekali lagi saya katakan, Cokelat masih ada dan belum bubar," kata Edwin kepada KapanLagi.com saat diminta tanggapan atas kevakuman band Cokelat di kancah musik Indonesia pada Jumat (11/12) di Retro Spektive, Medan.

Menurut Edwin, pihaknya menyadari jika Cokelat benar-benar dinantikan kehadiran album barunya. Hal ini pun telah dipikirkan oleh personel lainnya.

"Para fans yang tergabung dalam Bintang Cokelat pasti sudah rindu akan kehadiran album baru Cokelat termasuk masyarakat. Sehingga untuk saat ini Cokelat sedang berupaya memikirkan untuk menghadirkan album terbaru," papar Edwin.

Dilanjutkannya, sebagai band yang mengusung aliran pop dan dijadikan ikon band nasionalis, mereka akan tetap berusaha untuk menghadirkan yang terbaik.

"Cokelat itu band yang mampu membangkitkan akan rasa nasionalisme. Siapa pun sudah mengetahui sehingga tetap akan bertahan untuk selamanya. Dan seluruh personel baik Kikan dan lainnya saat ini sedang berupaya untuk di tahun depan menghadirkan album terbaru," ungkap Edwin.

Namun, untuk album yang akan dihadirkan menurut Edwin adalah album kompilasi dari hits-hits Cokelat sebelumnya.

"Cokelat di tahun depan akan hadirkan album kompilasi. Beberapa lagu telah dipilih, paling lama di bulan Maret akan hadir," ungkap Edwin yang juga mengatakan secara bertahap Cokelat akan menghadirkan hits terbaru.

Sekedar mengingatkan, Cokelat yang digawangi Namara Surtikanti atau Kikan (vokal), Ervin Syam Ilyas (drum), Ernest Fardiyan Sjarif (gitar), Febrianto Nugroho Surjono atau Ronny (bass), dan Edwin Marshal Syarif (gitar) untuk saat ini telah menghadirkan delapan album yang sukses di pasaran.