Kapanlagi.com - Beberapa waktu lalu d Masiv mengumumkan kalau mereka akan menggelar Orange Tour di tahun ini. Namun karena kerjasama dengan pihak promotor yang gagal, kini mereka pun berjuang untuk tetap menggelar tour konser itu sendiri.

"Tahun lalu kita rilis album baru, ORANGE album, kita pengen bikin sesuatu, bikin Orange Tour, perkenalkan album dan bikin konsep menarik. Kemarin di Bekasi seru, konsep dan lighting keren banget untuk ukuran band Indonesia. Kualitasnya bagus dan itu niat konsepnya, tapi karena yang tiga kota tidak jadi padahal udah set konsep dan sebagainya, kita kecewa nanti gak tampil maksimal. Karena kalau pindah venue pasti mengubah konsep, kan kita sesuaikan dengan tempat. List lagu juga ada perubahan sedikit, sesuai dengan target tiket dan venue. Jadi kita melanjutkannya demi Masivers sih," ujar Ryan d Masiv saat dihubungi via sambungan telepon, Minggu (23/7).

Ryan sendiri tidak menepis kalau banyak para fans yang terkejut ketika kerjasama d Masiv dengan RK Pro gagal untuk menggelar rangkaian Orange Tour berikutnya. Namun karena fans dan kredibilitas lah yang akhirnya membuat unit alternative rock Ibukota ini tetap berusaha menggelar acara tersebut.

Ryan akui kalau d Masiv tetap melanjutkan 'Orange Tour' hanya demi para fans © KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya

"Banyak yang shock karena ada yang dari Lombok, Kalimantan datang, udah beli tiket pesawat. Makanya aku bikin hashtag #TheShowMustGoOn, karena ini demi Masivers, kalau dari kita gak rugi, tapi lebih ke nama, kredibilitas dan Masivers lebih kasian. Jadi Kita lanjutinnya hanya demi Masivers sebenarnya. Kalau mengubah konsep, karena kita udah 15 tahun bareng, gak begitu. Karena kita udah langsung tahu gimana-gimananya, cuma lebih ke perpindahan venue aja sih. Mudah-mudahan gak bikin Masivers bingung," lanjut pemilik nama lengkap Ryan Ekky Pradipta itu.

Sang vokalis juga mengakui kalau kejadian ini menjadi pengalaman untuk d Masiv dan timnya sebelum menggelar konser tour di kemudian hari. Tak ingin berekspektasi terlalu tinggi, Ryan berharap agar siapapun promotor acara mereka bisa menggelarnya secara realistis.

"(Jadi pelajaran) Pasti, harus lebih realistis aja kali ya. Kalau emang bisa satu kota, ya satu kota aja, jangan nanti kita udah set 10 kota, tapi yang jalan 1, kan kasian yang beli tiket. Bahkan di Jogja udah 50 persen sold out. (Jadi ujian) Pasti, seperti orang naik kelas harus ada ujian dulu, kita anggap ini sebagai ujian untuk naik kelas," pungkasnya.

Berita Foto

+8

FOTO: Sebulan Sekali, D'Masiv Adakan Pengajian Bareng Para Fans