Kapanlagi.com - Daniel Sahuleka, penyanyi keturunan Maluku ini selama ini menetap di Belanda, dan kemarin tepatnya tanggal 21-10 ia kembali menggelar konser di Indonesia. Daniel menggelar konser selama dua jam, selama di atas panggung Daniel membawakan 15 lagu, termasuk Don't Sleep Away This Night. Bahkan ia sempat juga membawakan lagu daerah Maluku di mana darah Maluku mengalir di badannya.

Hanya dengan sebuah gitar akustik Daniel membuat 472 penonton yang memadati GKJ (Gedung Kesenian Jakarta) terkesima dengan suara khasnya. Tiket masuk yang dibandrol seharga Rp 100 ribu terjual habis.

Menurut Daniel dia pertama kali pergi ke Indonesia 30 tahun lalu. Dulu dia sama sekali tidak tahu tentang Indonesia, ia menceritakan kembali kenangannya menginjakkan kaki untuk pertama kali di bandara Halim Perdana Kusuma. Dalam konser yang dipenuhi para penggemarnya tersebut Daniel menceritakan kenangan-kenangan masa-masa ketika dia menginjakkan kakinya untuk pertama kali di Indonesia.

"Saya pertama kali ke Indonesia itu 30 tahun lalu. Saya dijemput di airport. first time di Indonesia. First time di Jakarta. Aku sebelumnya tidak tahu Indonesia. Aku tidak tahu Jakarta. Dulu saya arrive itu bukan Soekarno-Hatta dulu. Itu namanya...ah iya, Halim," kenangnya.

"Waktu pertama kali itu pintu pesawat buka, udaranya itu oooh...very sweet. Bau seperti herb (rempah-rempah), macam bau cengkeh. Very sweet!" Tambahnya mengenai kesan pertamanya tentang Indonesia.

Tampaknya Daniel mendapat kesan mendalam dengan tanah leluhurnya Indonesia. Walau dia tidak lahir di sini namun dia sangat bangga memiliki akar sebagai orang Indonesia.

"Aku bukan lahir disini, tapi aku bangga. aku bangga punya akar-akar disini," ucapnya dengan bersungguh-sungguh.

"Terus mereka bawa aku di mobil...Mereka ada booking hotel di ancol. Dulu namanya itu Horizon. Tapi sekarang sudah ganti nama, Mercure (hotel).

"Mobil itu banyak. Banyak sekali. Waktu itu yang antar Bartje. Bartje Van Houten. Banyak sekali mobil. Saya heran, lalu saya tanya, `Bartje, mereka semua ini mau pi (pergi) kemana)?`. Ada banyak, ada becak. ada bajaj. baru saya tahu waktu itu bajaj. Banyak mobil sana-sini, lalu Bartje bilang, `ini macet`. oh, itu baru aku tahu itu macet," ceritanya tentang betapa ia terheran-heran ketika mengalami kemacetan lalu lintas untuk pertama kalinya selama hidupnya.

"Tapi aku cinta sekali sama Indonesia. Aku tidak bisa lupa sama Indonesia. Jakarta. ini benar... aku cerita ini," pungkasnya.     

Berita Foto

+9

Daniel Sahuleka Gelar Konser di Gedung Kesenian Jakarta