Debu Tampil Memukau di Padang

Debu Tampil Memukau di Padang Grup musik Debu

Kapanlagi.com - Penampilan grup musik Debu, yang dipersembahkan Mustafa dan kawan-kawan dengan tembang rohani bernuansa Islami di Lapangan Imam Bonjol, Sabtu (21/11), memukau ratusan warga Kota Padang dan mendapat simpati serta aplaus dari penonton.

Penonton tidak mau beranjak dari tempat hingga berakhirnya penampilan grup musik asal Amerika Serikat tersebut. Debu memiliki aliran nuansa berirama padang pasir dan sangat bervariasi dengan andalan lagu yang bersifat sufistik, mistis, lahir dari kalbu yang mabuk cinta dan kerinduan pada Sang Khalik.

Dengan personil berjumlah 17 orang bule ini, kelompok musik itu beraksi melantunkan lagu-lagu bernuansa Islami di hadapan Walikota Padang, Fauzi Bahar, Muspida, siswa dan guru, pegawai di lingkungan Pemko Padang, Wakil Bupati Padang Pariaman, Buapati Agam, Pasaman Muspida, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda Ibukota Provinsi Sumbar.

Sang Vokalis, Mustafa, sebelum bernyanyi mencerita syair-syair yang terkandung dalam lirik lagu yang dibawakan.

Grup musik Debu terdiri dari Daood Abdullah (drum), Fatimah Husniah (saz, biola), Layla Wafiyah (harpa, kanoon, tamborin, vokal), Mustafa Ibn Daood (lead vocal, oud, biola, arranger, komposer), Ali Mujahid Abdullah (bass, backing vocal), Naimah Mahmoud (mandolin, perkusi, oud), Shakur Binhassan Ali (perkusi, biola), Najmah Hakimah (santoor, biola, instruktur biola, komposer), Naseem Nahid DeVoe (perkusi, riq), Muhammad Saleem (flute, perkusi, vokal), Syakura Yasirah (biola, saz) dan Abdul Wahab (perkusi).

"Grup musik Debu hadir ke Kota Padang untuk menghibur masyarakat yang masih trauma dengan gempa," kata sang vokalis, sekaligus pimpinan grup tersebut, Mustafa, di Padang, Sabtu (21/11).

Menurutnya, kita sudah beberapa kali tampil di Sumbar, seperti Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang. "Untuk Kota Padang sendiri Grup musik Debu tampil sudah dua kali," jelasnya.

Album pertama Debu adalah MABUK CINTA (2003) dalam dua bahasa, bahasa Indonesia dan bahasa Arab. Album perdana ini berisi 10 lagu termasuk single pertama, Cinta Saja. Setahun kemudian mereka merilis album kedua bertajuk MAKIN MABUK (2004) dalam dua bahasa, bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

Album ini berisi 13 lagu, antara lain Pesta Asyik, Angin Sepoi-Sepoi, Astagfirullah, Ayolah Jiwa Yang Tenang, Biduan IstanaNya, Gerbang Tol, Mabuk-Mabuk, Salawat Buat Ahmad, serta Ucapkanlah Bersama.

Pada tahun 2006, Debu kembali merilis album ketiga bertajuk Nyawa dan Cinta (2006). Tak seperti dua album sebelumnya, album ini hanya berisi lagu dalam bahasa Indonesia saja. Sepuluh lagu dalam album ini yaitu Agama, Babun Nikmat, Dendang Sufi, Harta Dalam Puing, Jangan Duduk, Kami Tak Keluar, Kemerdekaan, Tobat Berkali-kali, Sallallahu Sallallahu, serta lagu Nyawa dan Cinta.

Setahun kemudian Debu kembali merilis album bertajuk GUBAHAN PECINTA (2007) yang yang berisi 13 lagu dalam bahasa Indonesia, Turki, Arab, Inggris, Cina, dan Italia. Pada tahun yang sama, Debu juga merilis album yang menjadi album dalam bahasa Turki pertama mereka. Album ini bertajuk HEP BERABER (Ucapkanlah Bersama). 

(Lagi-lagi bikin heboh! Setelah bucin-bucinan, sekarang Erika Carlina dan DJ Bravy resmi putus!)

(ant/bun)

Editor:

Anton

Rekomendasi
Trending