Depresi, Bruce Springsteen Pertimbangkan Bunuh Diri
Bruce Springsteen: @ultimateclassicrock
Kapanlagi.com - Salah satu musisi asal Amerika yang dihormati sehingga mendapat panggilan The Boss ini mengakui, ia pernah serius memikirkan ingin bunuh diri. Apakah karena depresi?
"Setelah album NEBRASKA (1982), aku mulai depresi sampai harus terapi. Masalahku bukan karena narkoba. Masalahku adalah diriku sendiri," kata Bruce Springsteen seperti dikutip sahabatnya Dave Marsh yang juga menulis buku biografi Springsteen.
Popularitas yang diraih Bruce begitu cepat, sehingga penyanyi yang bisa memainkan banyak alat musik itu pun terkejut. Dari bukan siapa-siapa menjadi idola, dia kebingungan menghadapi banyak orang yang ingin dekat dengannya.
"Aku mempertanyakan soal harga diri. Rasanya ingin mati saja. Banyak sekali suara dalam kepalaku," ujar Bruce.
Advertisement
Seorang rekan pengiring Bruce memuji pria 62 tahun itu karena karirnya bersih dari narkoba. Bagi Steven van Zandt, musik tidak selalu berkaitan dengan narkoba atau alkohol.
"Bruce juga bukan seorang peminum. Dia minum sekali dua kali, tetapi tidak untuk mabuk-mabukan. Dia menjaga makanan dan berolahraga. Bruce itu hebat," tutur Steven
Ya, untung saja Bruce berhasil mengalahkan depresinya. Karena kalau tidak, bisa saja dunia kehilangan seorang musisi brilian yang kini jadi bukti hidup, rock n roll sama dengan narkoba dan alkohol adalah salah.
(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)
(nme/rea)
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Gadget Smartwatch Kece Buat Gen Z yang Stylish, Fungsional, dan Nggak Bikin Kantong Kaget
