DNA Tuntut Awakening Music, Ungkap Kerugian Usai Maher Zain Tampil Tanpa Koordinasi

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diperbarui: Diterbitkan:

DNA Tuntut Awakening Music, Ungkap Kerugian Usai Maher Zain Tampil Tanpa Koordinasi
© KapanLagi.com/Mathias Purwanto

Kapanlagi.com - PT Digital Network Aestetik (DNA) resmi mengajukan gugatan hukum terhadap Awakening Music, label asal Inggris yang menaungi musisi-musisi Muslim dunia seperti Maher Zain, Raef, dan Harris J. Gugatan ini dipicu oleh dugaan pelanggaran etika dan pengingkaran komitmen dalam kerja sama strategis yang telah terjalin selama lebih dari 14 tahun.

DNA selama ini dikenal sebagai mitra utama Awakening Music di Indonesia. Mereka telah membawa Maher Zain dalam berbagai konser akbar sejak 2010, sekaligus mempopulerkan musik dakwah dan konten Islami, seperti film Insya Allah Ada Jalan dan Journey of Backpackers. Namun semua berubah sejak insiden batalnya Maher Zain tampil di acara 100 Tahun Nahdlatul Ulama (NU) pada 7 Februari 2023.

Rina Novita, pendiri DNA, mengungkap bahwa pihak Awakening Music tiba-tiba menyatakan Maher Zain tidak bisa hadir karena sakit, tanpa menyertakan bukti medis atau dokumentasi apa pun. DNA pun kesulitan memberi klarifikasi kepada panitia. Namun fakta mengejutkan muncul tak lama kemudian:

• Pada 6 Februari 2023, terjadi gempa besar di Turki.

• Pada 7 Februari 2023, Maher Zain tidak hadir di acara NU di Sidoarjo.

• Namun, pada 8 Februari 2023, hanya sehari setelah acara NU, Maher Zain muncul aktif di Instagram dalam kondisi sehat, mengajak masyarakat membantu korban gempa Turki.

"Maher Zain muncul dengan sehat, semua marah sama saya, saya dituduh ambil DP, sakit hati banget," ujar Rina saat ditemui di kantornya belim lama ini.

1. Puncak Kekecewaan

Ia menambahkan, kepercayaan dari panitia dan mitra-mitra strategis terhadap DNA pun langsung terguncang karena insiden itu. Upaya pemulihan pun dilakukan. DNA berencana menggelar konser Maher Zain pada Agustus 2024. Namun rencana itu gagal karena EO dan investor yang tidak profesional.

Setelah menemukan investor pengganti, Awakening Music kembali menimbulkan hambatan dengan tidak memberikan kepastian jadwal konser Maher Zain untuk 2025. Bahkan komunikasi DNA dengan pihak Awakening dan Sharif Banna tidak digubris sama sekali.

Yang paling mengecewakan, Maher Zain tiba-tiba tampil dalam konser di salah satu Bank tanpa pemberitahuan, komunikasi, atau surat pemutusan kontrak dengan DNA. Padahal DNA merasa telah menjadi pihak yang berjasa membangun nama Maher Zain di Tanah Air sejak 2011.

"Saya ada bukti kerja sama seperti rekening, dan nama tertulis di buku Awakening Music," ungkap Rina.

2. Tempuh Jalur Hukum

© KapanLagi.com/Mathias Purwanto

Kuasa hukum DNA, Hamzah Fansyuri, menegaskan bahwa tindakan Awakening Music sangat merugikan secara materiil maupun imateriil.

"Maher Zain seharusnya eksklusif dengan DNA. Ini ada kerugian materiil, dan imateril, reputasi DNA gagal,"katanya.

Akibat kerugian yang ditimbulkan, DNA memilih menempuh jalur hukum. Sebagai bagian dari upaya hukum tersebut, DNA mengimbau semua promotor, event organizer, dan penyelenggara acara di Indonesia untuk tidak melakukan kerja sama dengan artis naungan Awakening Music selama proses hukum berlangsung.

3. Bukan Emosi Sesaat

© KapanLagi.com/Mathias Purwanto

Hal ini guna mencegah kontrak bermasalah yang bisa menimbulkan risiko hukum lanjutan. "Langkah ini bukan emosi sesaat. Ini bentuk tanggung jawab kami terhadap profesi, syiar Islam, dan etika kerja," ujar Rina.

Ia menegaskan bahwa DNA tetap berkomitmen menjaga kredibilitas industri hiburan Islami agar terus bermartabat dan profesional di Indonesia.

(kpl/pur/ums)

Rekomendasi
Trending